Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Fakta Menarik Rapsodi, Lagu Orisinal Pertama JKT48 Setelah 8 Tahun

Kompas.com - 23/01/2020, 09:30 WIB
Baharudin Al Farisi,
Andi Muttya Keteng Pangerang

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Penantian panjang selama delapan tahun JKT48 telah berakhir.

Sebab, grup idola yang terbentuk sejak 2011 itu akhirnya merilis original single pertama mereka.

Dijumpai di bilangan Sudirman, Jakarta Pusat, Rabu (22/1/2020), JKT48 merilis lagu orisinal tersebut.

Baca juga: 5 Fakta Kelulusan Michelle dari JKT48

1. Diciptakan Laleilmanino

Tembang orisinal yang diluncurkan JKT48 itu bertajuk "Rapsodi".

"Rapsodi" menceritakan tentang suatu proses cinta menuju ikatan janji kesetiaan, yakni pernikahan.

Lagunya ini diciptakan oleh Lale, Ilman, dan Nino. Sedangkan koreografinya digarap langsung oleh Ari Tulang.

Selain itu, ada 16 personel JKT48 yang ikut terlibat dalam singel "Rapsodi" tersebut.

Baca juga: Meski Pilih Berakting, Zara Tegaskan Tak Bakal Lupakan JKT48

General manajer teater JKT48, Melody Nurramdhani Laksani, mengatakan selama ini JKT48 hanya menerjemahkan lagu-lagu dari grup idola asal Jepang, AKB48.

Karena itu, menurut perempuan yang sempat tergabung dalam JKT48 generasi pertama tersebut, original single ini merupakan suatu kebanggaan untuk penggemar JKT48, Wota.

"Lagu ini kan easy listening dan Indonesia banget, jadi semoga bisa diterima," ucapnya.

Baca juga: Masuk Nominasi Piala Citra 2019, Zara JKT48 Bersaing dengan Aktris Senior

2. Tak bisa nge-chant

Pada lagu tersebut, iringan musik terdengar berbeda dibandingkan dengan lagu JKT48 sebelumnya yang energik dan bersemangat.

Lagu dan lirik "Rapsodi" termasuk mellow atau lembut.

Melody mengungkapkan, hal itu dilakukan karena menyesuaikan dengan warna musik di Indonesia.

Baca juga: Kakak Adhisty Zara, Kyla Lulus dari JKT48

"Kali ini emang enggak bisa nge-chant, kami menyesuaikan musik yang ada di Indonesia," ucap Melody.

Ia menambahkan warna berbeda yang ditampilkan "Rapsodi" bisa memberi sesuatu yang baru bagi para Wota.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com