Mantra Vutura merilis debut albumnya bertajuk Human pada 24 Oktober 2019.
Album ini bukan hanya soal musik, Mantra Vutura coba mengingatkan banyak orang tentang pertalian yang ada pada sesama manusia.
Duo elektronik ini berhasil menemukan langgam baru dari hasil perpaduan gaya dan genre musik yang mereka racik dalam album ini beserta para kolaborator yang terlibat, seperti Danilla, Elda Suryani, Luise Najib, dan Agatha Pricilla.
Pekat dan dalam adalah hal yang tercermin dalam album What Do You Really Know? yang dirilis Reality Club.
Dirilis pada 30 Agustus 2019, album ini menjadi sebuah little milestones bagi Reality Club.
Bagaimana tidak, Reality Club yang sebelumnya menyajikan lagu ceria dan up beat, di dalam album ini justru menyajikan topik yang lebih dewasa dan dalam.
Baca juga: Berawal dari Keterbatasan, Band Indie Reality Club Segera Injakkan Kaki ke Amerika
Lagu seperti "Prologue", "Vita O Morte", dan "A Sorrowful Reunion" menjadi cerminannya.
Danilla dalam waktu dua bulan berhasil merampungkan proses album ini.
Analogi yang dipakai Danilla dalam album Fingers pun amat sederhana, tetapi dengan pengartian yang tepat.
Baca juga: Yang Menginspirasi Danilla Riyadi
Setiap lagu diberi judul dengan nama jari tangan, yakni "Thumb", "Index", "Middle", "Ring", dan "Pinky". Album ini dirilis Danilla pada 30 September 2019.
Rapper Tuan Tigabelas atau karib disapa Upi menunjukkan kepeduliannya pada satwa lewat album perdananya Harimau Soematra.
Album ini dirilis pada Juni 2019.
Di album ini, Tuan Tigabelas mengajak orang untuk menjaga dan merawat Harimau Sumatera yang terancam punah.
Baca juga: Tuan Tigabelas Lindungi Harimau Sumatera Pakai Musik
Pada album ini Tuan Tigabelas juga mengajak musisi seperti Saykoji, Mardial, Indra Dom-Dom, Ras Muhammad, hingga Mukarakat.
Duo asal Bali Gabber Modus Operandi muncul dengan nyentrik.
Album Hoxxxya yang dirilis pada 16 Agustus 2019 punya eksperimen yang di luar dugaan.
Bayangkan, dengan lagu-lagu seperti "Genderuwo", "Semeton 10 Ton", "Padang Galaxxx", dan "Sangkakala III", Gabber Modus Operandi atau GMO memadukan berbagai unsur musik mulai dari hardcore, metal, gamelan, hingga dangdut koplo.
Jason Ranti sejak awal kehadirannya telah menarik perhatian.
Kali ini, di album Sekilas Info, dia kembali melakukannya.
Lewat musik blues dan folk, Jeje sapaan akrab Jason Ranti menawarkan pemahaman berbeda lewat lagu-lagunya.
Baca juga: Hindia Targetkan 10.000 Orang Tanda Tangani Petisi Spotify Jason Ranti
Lagu-lagu itu di antaranya "Lagunya Begini, Nadanya Begitu", "Kafir", "Serpihan Lendir Kobra, Bues Lendir", "Iman Cadangan", dan "Sekilas Info".
Absurdisme adalah kata yang pas untuk album ini, bagaimana Jeje merangkum ide-ide miring ke dalam lirik-liriknya.
Walaupun terdengar ruwet, tetapi Jeje bisa membuat semua keruwetan itu dengan pola yang khas dan premis kalimat yang konsisten di tiap lagunya.
NIKI menciptakannya secara tak sengaja.
Berawal dari "Lowkey", NIKI beruntun menggubah lagu berikutnua hingga menjadi sebuah mini album.
Baca juga: Niki Zefanya Ramu Masa Suramnya Jadi Mini Album
Lagu-lagu ini bersifat personal dengan nuansa pop yang menyentuh.
Mini album ini dirilis pada Mei 2020.
O.M. menjadi album kedua Mooner dengan nuansa rock yang eksotis.