Wishnutama Berbagi Cerita di Balik Pengangkatannya Jadi Menteri

"Untungnya anak dan istri biasa-biasa saja saat saya diangkat jadi menteri, di rumah biasa-biasa aja, nothing special, enggak ada yang berubah," kata Wishnutama.

"Anak-anak saya tetap naik kendaraan umum, enggak ada yang jadi lebih beda dari yang dulu," sambungnya.

Menurut Wishnutama, justru anak-anaknya selalu diajarkan untuk memulai semua dari bawah dan bekerja keras untuk mencapai apa yang mereka inginkan.

"Tetap jadi orang biasa-biasa saja. Bukan sesuatu hal yang apa ya, justru mereka harus belajar dari bawah, proses, kerja keras, kejujuran itu yang saya selalu tanamkan," ujar Wishnutama.

Baca juga: Wishnutama Ungkap Perbedaan Saat Jadi CEO NET dengan Menparekraf

3. Perbedaan Jadi CEO NET dan Menparekraf

Wishnutama mengungkapkan perbedaan yang dia rasakan ketika menjadi CEO NET dengan posisi yang kini dijabatnya.

"Kalau di sini waktu saya menjadi CEO, kalau kita mau mengubah sesuatu, ya hari ini juga bisa selesai. Kalau birokrasi kan banyak aturan dan lain sebagainya, lebih ribet," kata Wishnutama.

Namun, hal itu tak akan menghalanginya untuk melakukan banyak perubahan di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif yang kini menjadi tanggung jawabnya.

"Tapi itu bukan halangan untuk melakukan perubahan. Saya berkali kali bilang sama teman-teman deputi di Kemenparekraf kita harus berani bikin terobosoan untuk maju," ucap Wishnutama.

Baca juga: Saat Wishnutama Iri terhadap Menteri PUPR

Wishnutama menuturkan, dia ingin berusaha keras untuk memberikan hasil yang maksimal dengan cara dan pola pemikiran yang baru.

"Jadi kalau kita masih menggunakan cara masa lalu enggak akan kita pernah berhasil. Jadi seperti Pak Presiden bilang jangan hanya berorientasi pada proses tapi hasil, bukan sent tapi deliver," tuturnya.

"Pada akhirnya orang lebih mementingkan proses bukan hasil. Itu yang harus kita ubah, bagaimana mencapai hasil yang nyata. Saya kerja di swasta aja kerja keras apalagi buat negara," tandas Wishnutama.

Baca juga: Wishnutama Akan Permudah Izin Syuting Film Hollywood, Ernest Prakasa: Bagus, Tapi...