Tata mengaku sudah mengagumi akting Ratu Felisha sejak film Something in the Way karya Teddy Soeriaatmadja di tahun 2013.
Sejak saat itu, Tata selalu memimpikan ingin bekerja sama dengan Ratu Felisha di dalam filmnya.
"Di titik ini saya ingin menciptakan sesosok makhluk yang ada di dalam mimpi, secara tema akan menjadi sesuatu yang ikonik," kata Tata dalam konferensi pers di Jakarta Selatan, Senin (13/5/2024).
Menurut Sidharta Tata, Ratu Felisha adalah aktor yang cocok untuk karakter Sukma.
Segala gerak-geriknya dinilai bisa menghidupkan tokoh Sukma dengan baik.
"Ratu Felisha itu ikonik sekali menurut saya, baik itu bicara soal fisik, muka, atau apa pun yang dia akan ucapkan dan gerakkan," kata sutradara asal Yogyakarta tersebut.
Keinginan untuk memilih Ratu Felisha kemudian dikabulkan oleh Shanty Harmayn selaku produser dari BASE Entertainment.
Sidharta Tata merasa bersyukur karena akhirnya bisa mewujudkan mimpinya berkolaborasi dengan Ratu Felisha.
"Secara personal memang saya sudah lama pengen kerja bareng dia dan Puji Tuhan hari ini kejadian," kata Tata.
Malam Pencabut Nyawa merupakan film adaptasi dari novel berjudul Respati.
Film dari rumah produksi BASE Entertainment ini akan tayang di bioskop mulai 22 Mei 2024.
Malam Pencabut Nyawa dibintangi oleh Devano Danendra, Keysa Levronka, Ratu Felisha, Budi Ros, Mikha Hernan, Fajar Nugra, dan Kiki Narendra.
https://www.kompas.com/hype/read/2024/05/13/204943166/sidharta-tata-ungkap-alasan-pilih-ratu-felisha-sebagai-monster-di-film