Setelah Gadis Kretek, Kamila Andini Siap Garap Four Seasons in Java

Proyek terbarunya adalah sebuah film panjang berjudul Four Seasons in Java atau Empat Musim Pertiwi judul Indonesia.

Kamila Andini mengangkat cerita ini setelah mendapatkan inspirasi dari Bromo.

"Waktu di sana menemukan banyak sekali tekstur, suhu, temperatur atau visual-visual yang aku melihatnya ada empat musim, padahal kita kan di Jawa enggak punya empat musim, hanya musim panas dan hujan," kata Dini saat ditemui di Udine, Italia, Selasa (30/4/2024).

Kamila Andini akan menggunakan musim di dalam film ini sebagai sebuah metafora visual dalam cerita tokoh utamanya.

"Four Seasons in Java bercerita tentang seorang perempuan bernama Pertiwi yang kembali ke kampung halamannya menghadapi empat musim di dalam masa lalunya," kata Dini.

Saat ini Four Seasons in Java masih dalam tahap pengembangan dan penulisan naskah skenario.

Film yang diproduseri Ifa Isfansyah ini mulai masuk ke berbagai project market untuk membuka kemungkinan kolaborasi dengan negara lain.

Four Seasons in Java bahkan masuk ke dalam program Focus Asia di Udine Far East Film Festival (FEFF) 2024.

"Sejauh ini sudah menulis sampai draft tiga, baru mulai masuk ke project market di festival untuk potensi co-production, distributor, partner, dan funding," ujar ibu dua anak tersebut.

Ifa Isfansyah mengatakan proyek Four Seasons in Java sedang mencari kerja sama dengan beberapa negara agar pendanaannya bisa terpenuhi.

"Sekarang ini kita fokus ke negara-negara yang memang punya sistem atau skema yang punya pendanaan dari negara-negara seperti Indonesia," kata Ifa menambahkan.

Four Seasons in Java akan menjadi film panjang kelima dari Kamila Andini setelah Laut Bercermin, Sekala Niskala, Yuni, dan Before, Now, and Then.