Cerita Sheila Gank Gagal War Tiket Konser Sheila On 7 di Bandung, Sampai Pakai 2 Gawai

Untuk mendapatkan tiket konser band asal Yogyakarta ini, mereka harus "war ticket" yang dibuka pada Rabu (30/5/2024) pukul 10.00 WIB.

Hanya dalam hitungan menit, seluruh tiket sudah sold out dan full booked.

Salah satunya, Igi, warga Pamulang yang gagal mendapatkan tiket konser Sheila On 7.

Padahal, kata Igi, ia sudah bersiap untuk membeli tiketnya dengan memantau di website www.tungguakudi.com sebelum pukul 10.00 WIB.

"2-3 menit sebelum jam 10 tuh masih aman websitenya buat di refresh-refresh. Pas udah tinggal semenit mulai lama tuh websitenya pasti karena udah banyak yang nungguin," ujar Igi kepada Kompas.com, Rabu.

Namun, ternyata ketika jam 10.00 WIB pas, ia mulai kesulitan mengakses website-nya.

Ketika sudah masuk ke website dan mengklik "beli tiket", ia malah harus menunggu selama beberapa jam.

"Bener aja, pas udah bisa pencet tombol beli tiket, gue harus nunggu sekitar dua jam lebih," ucap Igi.

Pakai dua device

Hal ini sama seperti yang dialami Sani, warga Depok, Jawa Barat. Sani mengatakan, ia sudah menggunakan dua gawai, yakni ponsel dan tabletnya.

Namun, ia tetap gagal war meski ia sempat dalam antrean pembelian tiket konser Sheila On 7.

"Gue pakai dua device, tablet sama handphone, tapi yang gue prioritaskan si tablet karena lebih gampang kan dioperasikan daripada handphone. Tapi yang handphone gue tetap bantu antrean walaupun harus nunggu empat atau enam jam gitu, lebih lama," ujar Sani.

Ketika ia dalam antrean pembelian, Sani malah melihat beberapa kategori tiket konser Sheila On 7 habis terjual alias sold out. Tiket yang diincar Sani adalah Festival dan Cat 3 B pun sudah habis terjual.

"Pas udah masuk ke pembelian tiket ya udah habis bis bis sampai akhirnya kepental dan udah enggak bisa masuk lagi," kata Sani.

Sani padahal sudah berharap bisa menonton idolanya di Bandung. Sebab hanya Bandung yang bisa dengan mudah ia jangkau.

Namun, gagalnya ia war tiket membuatnya tak jadi menonton konser sang idolanya sejak zaman sekolah menengah pertama (SMP).

"Deg-degan sih asli dan sebenarnya udah agak pesimis juga karena dari 5 kota yang didatengin tuh, Bandung yang paling terjangkau kan. Apalagi udah ada whoosh, jadi gue udah yakin bakal banyak peminatnya. Tapi ya udah gagal war mau gimana lagi," tutur Sani.