Perkembangan Kasus Dugaan Penyalahgunaan Narkoba Rio Reifan

Diketahui, Rio Reifan ditangkap pada 26 April 2024 lalu di daerah Jakarta Timur.

Dari tangan Rio Reifan, polisi menyita beberapa barang bukti narkoba berupa sabu hingga ekstasi. Saat ini polisi masih terus mendalami kasus tersebut.

Kompas.com merangkum perkembangan kasus Rio Reifan sebagai berikut.

1. Jadi tersangka

Polisi resmi menetapkan Rio Reifan sebagai tersangka atas kasus dugaan penyalahgunaan narkoba.

Adapun Rio Reifan telah menjalani tes kesehatan Kedokteran Kesehatan (Dokkes) di Polres Metro Jakarta Barat, Senin (29/4/2024).

Kepala Satuan (Kasat) Narkoba Polres Metro Jakarta Barat, AKBP Indrawienny Panjiyoga mengatakan, status Rio kini menjadi tersangka.

“Hari ini saudara RR (Rio Reifan) sudah kami tetapkan sebagai tersangka terkait tindak pidana penyalahgunaan narkotika,” kata Indrawienny.

“Maka setelah kami tetapkan sebagai tersangka, kami lakukan pemeriksaan kesehatan terhadap beliau,” tambah Indrawienny.

Polisi juga telah melakukan tes urine terhadap Rio dan hasilnya positif.

2. Rio Reifan mengaku khilaf

Polisi masih terus menggali keterangan dari Rio Reifan terkait alasannya kembali menggunakan narkoba.

Berdasarkan hasil keterangan, Rio mengaku khilaf kembali menggunakan barang haram itu.

“Dia (RR) selalu bilang khilaf, tiap tersangka narkotika yang kita lakukan amankan selalu bilang kayak gitu,” ucap Indrawienny.

Polisi juga telah memegang barang bukti dan menemukan beberapa jenis narkoba dari Rio.

“Ada metafetamin, ekstasi, terus dia menggunakan alprazolam, jenis psikotropika,” tutur Indrawienny.

3. Ditahan

Setelah polisi menetapkan menjadi tersangka, Rio Reifan langsung ditahan.

“Karena setelah kami tetapkan sebagai tersangka akan kami melakukan penahanan,” ujar Indrawienny.

Lebih lanjut belum ada tanggapan apapun dari pihak Rio mengenai kasus narkoba yang kelima kalinya ini.

Rio pun saat digiring melakukan tes kesehatan hanya diam dan tertunduk. Tak ada jawaban yang disampaikan Rio saat media mencoba bertanya.