Terekam CCTV Saat Istri Kecopetan di Mal, Daniel Mananta: Kita Udah Maafkan

Peristiwa itu terjadi di sebuah mal dan terekam CCTV.

Dalam video yang diunggah Daniel, tampak seorang pria duduk tak jauh dari tempat Daniel dan keluarga makan. Pria itu duduk dengan wajah yang melihat ke arah kiri dan kanan. 

Sementara tas Viola yang diambil, diletakkan tergantung pada kursi tepat di sebelah Viola. 

"Tasnya Viola diembat orang, tasnya diambil, dan semua isinya, dompet, hp ilang semuanya," kata Daniel dikutip dari akun TikToknya.

"Kejadiannya gue lagi bayar di kasir dan gue sempet nengok ke orang di belakang gue, yang ternyata adalah si pencurinya," ujar Daniel.

Diakui Daniel, saat itu perasaannya campur aduk. Menyalahkan diri sendiri, marah kesal atas kejadian tersebut.

Ini karena Daniel juga sempat bertatap mata dengan pencuri tersebut tapi tak menyadari bahwa pria itu adalah pelaku pencurian tas Viola. 

"Secara emosi, jujur kita semua sekeluarga syok, kalut, marah dan kayak pengin menyalahkan sesuatu, menyalahkan satu sama lain," ucap Daniel.

"Pas pulang gue juga berusaha ya nahan diri untuk bisa tenang, padahal di dalam diri gue itu udah kayak senggol bacok attitude gitu," imbuhnya.

Namun dalam perjalanan pulang, Daniel teringat ucapan salah seorang podcaster tentang emotional workout.

Di mana terkadang manusia secara emosional, spiritual juga sama seperti fisik, mendapat latihan melalui ujian atau cobaan hidup.

"Bukan hanya fisik, kadangkala mental dan juga spiritual kita itu dilatih, di stretch dengan beban hidup, yang pastinya enggak menyenangkan," kata Daniel.

"Kejadian Viola kecurian, gue jadi keinget, wah ini emotional workout buat gue nih, meski berat, gue berusaha menghadapi semua dengan tenang," lanjutnya.

Akhirnya Daniel memilih mengajak keluarganya untuk bersama-sama mendoakan si pencuri tersebut.

"Sampai di rumah gue ngajak Viola dan juga anak-anak untuk kita bersama-sama mendoakan si pencopetnya," ucap Daniel.

"Semoga dia bertobat, semoga dia dikasih kerjaan yang lebih baik lagi sehingga enggak perlu nyuri lagi, kita semua ampuni dia, dan jangan sampai ada rasa benci di hati kita," sambungnya.

Dari kejadian tersebut, Daniel mendapat pelajaran berharga dalam hidupnya.

Dengan memaafkan, hidup Daniel justru menjadi lebih tenang dan bisa melalui hari dengan baik.

"Itu membuat kita berkembang juga, membuat kita menjadi lebih kuat lagi secara emosional, secara relationship hubungan keluarga kita," tutur Daniel.

"Besoknya gue ke kantor dengan perasaan yang lega, enggak terlalu kepikiran lagi, tidur juga bisa nyenyak," imbuhnya.

Daniel kemudian juga memberikan pesan untuk siapa saja yang saat ini juga sedang mengalami emosional workout dalam bentuk apa pun.

"Apa pun emotional workout yang sedang kalian alami saat ini, jangan khawatir, hadapi dengan kepala dingin, terus berdoa dan berusaha yang terbaik," ucap Daniel.

"Karena gue yakin, kalian semua juga bisa ngelewatin ini semua sampai selesai, semangat guys," sambungnya.