Jadi Caleg DPR RI, Vicky Prasetyo Siapkan Mental Menang atau Kalah

Sebagaimana diketahui, Vicky mencalonkan diri sebagai DPR RI melalui Partai Perindo di daerah pemilihan Jawa Barat (Jabar) VI.

“Iya kita harus selagi kita mencoba untuk mencalonkan diri, harus punya dua mental yang disiapkan. Mental untuk menang agar tidak jemawa dan mental di saat kalah, tidak berkecil hati dan terpuruk,” ujar Vicky Prasetyo di daerah Mampang, Tendean, Jakarta Selatan, Selasa (20/2/2024).

“Jadi dua mental itu kita persiapkan gitu walaupun bahasa lisan sama hati beda yang dirasa,” lanjut Vicky.

Vicky mengatakan, dia sudah berjuang maksimal saat kampanye di dapilnya.

Bahkan, ia sudah mengeluarkan uang miliaran rupiah untuk kampanye atau turun ke ke masyarakat yang ada di dapilnya.

“Namanya kita sosialisasi, menunggu, kita turun benar ke masyarakat, ngasih bantuan ya memang seperti itu,” ucap Vicky.

Vicky mengatakan, ia pasrah apapun hasilnya, entah itu lolos ke Senayan atau tidak.

Selagi menunggu hasil rekapitulasi, Vicky pun kini sudah kembali aktif dengan pekerjaannya di dunia hiburan.

"Sudah mulai, aku bilang sama manajemen aku, 'yuk kita ambil syuting'. Alhamdulillah hari ini kita ada empat syutingan, ada satu live, dan tiga taping," kata Vicky.

Kalaupun kalah dan kehilangan materi yang sangat besar, Vicky tidak mau meratapinya.

“Kita kan enggak mungkin di rumah saja, diam, meratapi. Kan saya bilang meratapi tidak bisa menggantikan kerugian material kita, kerugian hati kita, jadi memang enggak ada cara lain. Kita bangkit, ya kita kan belajar,” ujar Vicky.

“Jadi memang sudah tercipta sebagai manusia yang memang kita dedikasikan dan kita framming kan kuat. Jadi, ya sudahlah biasa, kita bangkit lagi, syuting lagi,” tutur Vicky.

Pantauan Kompas.com di laman resmi Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada Selasa (20/2/2024) pukul 13.40 WIB, Vicky memperoleh 1.784 suara.

Vicky masih mendapat suara paling tinggi di antara caleg dengan partai dan dapil yang sama dengannya.

Data ini merupakan data real count di laman KPU pada 20 Februari pukul 13.00 WIB, yang berasal dari 5.335 TPS dari 12.648 TPS atau setara dengan data 42.18 persen.

“Sebenarnya belum ada kata gagal ya belum ada perhitungan atau rekapitulasi suara yang sah dari KPU,” tutur Vicky.