5 Fakta Menarik dari Film Badarawuhi di Desa Penari

KKN di Desa Penari saat ini bertengger sebagai film Indonesia terlaris sepanjang masa dengan perolehan 10 juta penonton (setelah digabung dengan versi extended).

MD Pictures kemudian mengumumkan bahwa KKN di Desa Penari 2 akan dikerjakan menyusul kesuksesan besar pendahulunya.

Di bawah arahan Kimo Stamboel dan naskah yang ditulis oleh Lele Laila, KKN di Desa Penari 2 pun dikerjakan.

1. Ubah judul

MD Pictures akhirnya mengumumkan bahwa film KKN di Desa Penari 2 berubah judul menjadi Badarawuhi di Desa Penari.

Manoj Punjabi selaku produser merahasiakan judul ini selama proses produksi dari pemain sampai kru yang bertugas.

“Dan judulnya sesuai dengan ceritanya. Kalau pakai judul KKN di Desa Penari 2, enggak. It’s the right title. Ini yang kita mau,” kata Manoj Punjabi.

2. Tayang Lebaran

Berusaha mengulang kesuksesan KKN di Desa Penari, Badarawuhi di Desa Penari juga akan tayang pada libur Lebaran 2024.

Manoj mengatakan, slot Lebaran harus selalu diisi dengan konten-konten berkualitas.

Badarawuhi di Desa Penari menjadi konten yang paling diunggulkan oleh MD pada tahun ini.

3. Budget termahal

Badarawuhi di Desa Penari menjadi film dengan biaya produksi termahal yang pernah dikerjakan oleh MD Pictures.

“Saya kira film MD tertinggi (biaya produksinya) adalah ini so far,” lanjutnya.

Meskipun demikian, Manoj Punjabi memahami dirinya harus menggelontorkan dana lebih besar untuk membuat Badarawuhi di Desa Penari.

Gelontoran dana itu dipakai dengan efektif untuk menunjang semua keperluan syuting demi hasil memuaskan.

4. Peluang sekuel KKN di Desa Penari

Dengan perubahan judul, MD Pictures juga membuka peluang untuk sekuel KKN di Desa Penari.

Namun Manoj tak ingin terburu-buru karena semuanya tetap ditentukan oleh cerita dari Simpleman.

Dia hanya mengatakan siap untuk mengerjakan KKN di Desa Penari 2 jika ceritanya memang ada.

5. Klasifikasi umur 13+

Film Badarawuhi di Desa Penari mengincar klasifikasi umur 13+.

Jika hal itu benar-benar terjadi, maka ini akan menjadi film Kimo Stamboel pertama yang mendapat klasifikasi 13+.

Kimo selama ini dikenal sebagai sutradara yang sadis dengan ciri khas darah dan teror gambar menjijikkan.

Meskipun mendapat klasifikasi 13+, Kimo Stamboel memastikan bahwa film Badarawuhi di Desa Penari tetap menyeramkan dengan gayanya sendiri.

“Tapi bukan berarti film ini unsur horornya tidak kuat, kita mencoba menyajikan root (akar) dari film KKN sebelumnya yang memang ada kegilaan dan kengeriannya,” kata Kimo.