Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Cerita Reisa Broto Asmoro Saksikan Momen Kerusuhan GDA 2024 Jakarta

Kerusuhan yang bahkan sampai jadi sorotan penggemar Kpop di luar negeri itu terjadi di section VIP yang berada di tengah panggung GDA 2024. 

"Saya di situ, di tengah-tengah panggung, banyak yang nyelundupin kayak kamera profesional, tele," ujar Reisa dikutip dari YouTube FYP Trans7.

Menurut Reisa, mereka yang diduga fansite dari luar negeri itu menyelundupkan kamera profesional dan bergerombol dengan tugas masing-masing.

"Itu kayak bersekongkol kayak bergerombol, jadi ada yang megang kameranya, ada yang nutupin pakai banner, ada yang hadang yang badannya gede-gede gitu," ucap Reisa.

"Jadi kalau didatengin stafnya, ditegur, yang bawa kamera lari, ditutupin yang badan gede-gede. Yang gede-gede kayak marah-marah, ngajak berantem stafnya, terus orangnya lari ke tempat lain," jelasnya.

Selama mereka berlarian menghindari staf, Reisa dan penonton lain sampai ditabrak hingga handphone mereka yang digunakan untuk merekam jatuh. 

"Mereka kalau lari main nabrak orang. Kayak enggak lihat-lihat penonton yang lain, jadi kita yang sambil nonton awardnya sambil videoin ada yang handphonenya jatuh," ungkap Reisa.

"Ada yang kedorong. Aku aja sempet kegobrek beberapa kali, sakit banget tuh," lanjutnya.

Walaupun tak tahu pasti mereka berasal dari mana, tapi Reisa yakin mereka semua bukan orang Indonesia.

Ini karena Reisa melihat bagaimana mereka bekerja saat mengirim foto dari lokasi acara.

"Itu kayak bukan orang Indonesia sih. Karena begitu lihat, after dia foto, kan temen dia yang lain ngedit, kayak dikirim," kata Reisa.

"Kalau dilihat handphonenya kayak pakai bahasa Mandarin. Mungkin untuk dijual, jadi mungkin itu fansite yang jualan foto HD," sambungnya.

Setelah aksi saling kejar sepanjang acara, kerusuhan terjadi di puncak acara.

"Begitu udah puncaknya, mereka kayak udah frustasi kali ya, karena kan diganggu staf terus, mereka enggak dapat banyak nih foto-fotonya, udah marah-marah," tutur Reisa.

"Jadi si staf didorong, ditarik," imbuhnya.

Sementara itu, digelar di Jakarta International Stadium (JIS) pada 6 Januari 2024, GDA ramai disorot karena ulah oknum yang membuat keributan sampai mendorong staf.

Netizen Korea yang mengetahui kejadian itu ikut berkomentar setelah melihat foto dan video yang viral di media sosial. 

"Orang-orang itu bertindak tidak berbeda di Korea… Mereka tidak mau mendengarkan karyawan tempat tersebut," tulis netizen Korea.

"Dan mereka akan melakukan kekerasan jika mereka mengira mereka lebih besar dan lebih kuat daripada siapa pun yang berbicara dengan mereka," sambung yang lain.

"Saya suka bagaimana orang-orang di sana tidak peduli untuk membagikan wajah mereka ke mana-mana di internet, LOL. Menakjubkan," ujar yang lain.

"Masalahnya foto yang diambil seperti itu bisa terjual. Kita semua harus menahan diri untuk tidak membeli data dari situs penggemar seperti itu," tulis netizen lain berkomentar.

https://www.kompas.com/hype/read/2024/01/18/164255166/cerita-reisa-broto-asmoro-saksikan-momen-kerusuhan-gda-2024-jakarta

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke