Sempat Heboh, Chef Renatta Akhirnya Jelaskan soal Skor Kiki dan Belinda di MCI 11

Renatta menyayangkan sikap penonton yang menyerang salah satu peserta MCI season 11 atas kehebohan yang terjadi usai babak grand final tayang.

"Sayang banget ya penontonnya kayak gitu," kata Renatta dikutip dari YouTube Ray Janson Radio.

Respons penonton yang menilai sepihak tanpa tahu dasar dari penilaian para juri membuat Renatta kecewa.

"Gue bilang ini fenomena, yang bikin gue kecewa bukan kompetisinya," ujar Renatta.

"Ini season yang benar-benar menunjukkan beberapa kebusukan karakter orang yang ngasih hate comment, bullying, caci maki, mereka enggak ada dasarnya kan sebenarnya," imbuhnya.

Dijelaskan Renatta, orang terkadang tidak paham dengan bahasa yang biasa digunakan di dapur profesional, yang juga mereka sebagai juri MCI sampaikan pada peserta. 

Satu kata bagus atau satu kata buruk tidak bisa diartikan secara mentah begitu saja. 

"Yang mereka enggak ngerti, yang kurang bagus itu impact-nya sebesar apa ke hidangan akhir," ucapnya.

Renatta kemudian memberikan contoh tentang dessert yang disajikan Belinda dan Kiki.

Saat itu Kiki menyajikan hidangan yang merupakan plan C yang tak dieksekusi dengan baik, sementara Belinda menghidangkan dadar gulung.

"Dessertnya kan plan C. Udah pasti dia enggak mungkin dessert plan A, karena tema (masakan) nusantara, tiba-tiba dessert ada sponge cake, berry, yogurt," kata Renatta.

"Dari penampilan, rasa dibuat dadakan yang penting ada dessert aja," lanjutnya.

Membandingkan antara keduanya, Renatta menjelaskan secara sederhana, saat sponge cake sebagai bagian utama dessert gagal dan dibuang, tak ada yang tersisa untuk dimakan.

Sementara pada hidangan Belinda, meskipun ada gagal tapi sifatnya hanya sebagai pelengkap yang seandainya tidak ada, masih ada dadar gulung yang bisa dinikmati.

"Apakah Kiki maksimal di grand final hari itu, menurut skor enggak, setelah di break down memang realitanya skor Belinda lebih unggul daripada Kiki, as simple as that," jelas Renatta.

"Itu kenyataannya, deal with it, kalau misalnya enggak bisa terima realita, jangan nonton reality show," sambungnya.