Dituding Dapat Sogokan Usai Belinda Menang MCI 11, Chef Juna: Enggak Mempan

Chef Juna mengatakan, sebanyak apapun komentar negatif yang ditulis di media sosialnya tidak akan mengusik hidupnya.

"Kasar-kasar orang, kita baca komen ketawa-ketawa aja," kata Juna dikutip dari YouTube Ray Janson Radio.

Salah satu tudingan yang dibacanya adalah soal mendapat sogokan agar memenangkan Belinda.

"Kalau kalian nuduh saya disogok, mau sogok berapa sih?" ujar Chef Juna sambil tertawa.

"Rp 1 M, Rp 2 M? Enggak mempan. Kalau Rp 68 M baru kita ngobrol," sambungnya diiringi tawa.

Juna menegaskan bahwa tak ada untungnya untuk dia mengorbankan karier yang sudah dibangun lama hanya demi uang.

"Rp 1 M, Rp 2 M, mau ngapain? Terus saya mau ngancurin karier saya di dunia FnB yang saya mulai dari 1998?" ujar Juna.

"Saya mau ngancurin dunia tv yang dimulai dari 2011 hanya untuk Rp 1,2,3,4,5 M? Really? It doesn't make sense," imbuhnya.

Sebagai juri yang ikut dari awal di MasterChef Indonesia, Juna mengatakan tidak pernah membeda-bedakan atau melihat kontestan berdasarkan suku, agama, ras atau bahkan latar belakang pendidikan.

Selama ini Juna hanya melihat dan menilai berdasar kemampuan seseorang yang ditunjukkan di galeri MasterChef Indonesia.

"'Oh karena dia cuma anak SMK, bukan lulusan LCB (Le Cordon Bleu), kalian tahu? Saya enggak sekolah malahan," tutur Juna sambil tersenyum.

"Saya, kalau disuruh beneran milih bukan berdasarkan makanan, oh Kiki 100 persen. Gunanya apa gue menangin anak lulusan LCB?" lanjutnya.

Diakui Juna, awalnya dia lebih menjagokan Kiki sebagai juara MasterChef Indonesia.

Tapi memang di babak grand final, pilihan menu yang disajikan Kiki tak sesuai ekspektasinya, dan pada kenyataannya memang Belinda berhasil menyajikan hidangan dengan sangat baik.