Ditolak Studio Film, Leonardo DiCaprio Tak Henti Berterimakasih Setelah Gajinya di Tahun 1995 Dibayarkan Sharon Stone

Leonardo DiCaprio mengungkapkan kepada E! News, alasan dirinya tak henti mengucapkan terima kasih kepada Sharon Stone.

Rasa terima kasih Leonardo DiCaprio lantaran Sharon Stone akhirnya membayar gaji atau honor atas aktingnya pada tahun 1995 lalu.

Pada saat tahun 1995 itu, kata Leonardo DiCaprio, dirinya sudah berakting untuk film The Quick and the Dead, tetapi pihak studio menolak memasukkan adegannya ke dalam film garapan sutradara Sam Raimi tersebut.

Diketahui, kala itu, Leonardo DiCaprio baru saja keluar dari peran terobosannya yang dinominasikan dalam Piala Oscar lewat film What’s Eating Gilbert Grape yang dirilis tahun 1993.

Sharon Stone sangat bersemangat untuk bekerja dengan Leonardo DiCaprio yang menjadi bintang muda saat itu. Sharon Stone bersikeras untuk memilih Leonardo DiCaprio dan Russel Crowe dalam film tersebut, dan dia bersedia membayarnya meski dengan uang pribadi.

“Dia berkata, 'Inilah dua aktor yang ingin saya ajak bekerja sama,'” kenang Leonardo DiCaprio seperti dilansir E! News, Senin (20/11/2023).

"Itu luar biasa. Dia telah menjadi juara dunia perfilman dan memberikan kesempatan kepada aktor lain, jadi saya sangat berterima kasih, Saya sudah mengucapkan terima kasih berkali-kali,” tambah Leonardo DiCaprio.

Leonardo DiCaprio merasa, dirinya tak cukup hanya berterima kasih kepada Sharon Stone, mungkin harus membalas dengan cara lebih.

“Saya tidak tahu apakah saya benar-benar mengiriminya hadiah terima kasih secara fisik, tetapi saya tidak bisa cukup berterima kasih padanya,” kata Leonardo DiCaprio.

Dalam film The Quick and the Dead, Sharon Stone berperan sebagai penembak jitu yang mengunjungi kota perbatasan dan bentrok dengan pemimpinnya (Gene Hackman).

Dalam buku memoarnya tahun 2021, The Beauty of Living Twice, Sharon Stone mengungkapkan, dia membayar sendiri gaji Leonardo DiCaprio setelah studio TriStar Pictures menolak untuk memilihnya.

“Anak bernama Leonardo DiCaprio ini adalah satu-satunya yang berhasil dalam audisi tersebut,” tulis Sharon Stone, menambahkan bahwa dia mengaudisi beberapa aktor remaja untuk peran The Kid.

“Menurut pendapat saya, dialah satu-satunya yang datang dan menangis, memohon kepada ayahnya untuk mencintainya saat dia meninggal di tempat kejadian,” kata Sharon Stone.

Sharon Stone ingat studio mengatakan kepadanya, "Mengapa tidak diketahui, Sharon, mengapa kamu selalu menembak diri sendiri?"

“Studio mengatakan jika saya sangat menginginkannya, saya bisa membayarnya dari gaji saya sendiri. Jadi saya melakukannya,” lanjut Sharon Stone.

Pertemuan dengan studio dan keputusan untuk membayar gaji Leonardo DiCaprio sendiri sebagian memotivasi Sharon Stone untuk menjadi seorang produser, di mana dia bisa memperjuangkan bakat yang dia yakini pantas mendapatkan pekerjaan itu.

“Mendapatkan penghargaan sebagai produser sebagai aktris dalam bisnis saya sering dianggap sebagai 'kesepakatan sia-sia', yang berarti mereka membayar Anda untuk pekerjaan itu tetapi tutup mulut dan jangan ikut campur,” tulis Sharon Stone dalam memoarnya.

“Saya tidak akan menerima kesepakatan yang sia-sia dan membiarkan mereka mengetahuinya terlebih dahulu. Ini ilegal, kataku, dan aku suka bekerja sesuai hukum. Hal ini menimbulkan banyak keheningan dan tidak banyak kegembiraan di sisi lain,” imbuh Sharon Stone.

Ada pun, film The Quick and the Dead dibuka pada tahun 1995 bersama dengan film-film lain yang dibintangi Leonardo DiCaprio seperti The Basketball Diaries dan Total Eclipse.

Tahun berikutnya, karier Leonardo DiCaprio meledak dengan kesuksesan film Titanic karya James Cameron.

Leonardo DiCaprio yang juga pemenang Oscar, terbaru, tampil di bioskop sebagai bintang film Killers of the Flower Moon karya Martin Scorsese.