Buntut Masalah Masa Lalu Seo Ye Ji, Agensi Harus Bayar Rp 2,6 Miliar

"Pada 10 November, Goldmedalist dan Seo Ye Ji mengonfirmasi bahwa tuduhan kekerasan di sekolah dalam gugatan yang dilayangkan Yuhan Care tidak terbukti," kata agensi tersebut seperti dilansir Soompi, Jumat (17/11/2023).

Meskipun demikian, ada kerugian yang disebabkan hilangnya kepercayaan dari pemasang iklan akibat tuduhan-tuduhan itu.

Menurut Goldmedalist, karena hilangnya kepercayaan dari pengiklan akibat tuduhan-tuduhan itu, agensi harus mengembalikan sebagian honor model sesuai kontrak.

"Kami ingin menekankan bahwa tuduhan terhadap Seo Ye Ji tidak benar," kata Goldmedalist.

"Dengan mempertimbangkan penyelesaian hukum perkara ini, kami meminta pengertian kalian untuk tidak menyebarkan tuduhan tak berdasar dan mendiskriminasi artis kami," imbuh pihak Goldmedalist.

Pada 2021, Seo Ye Ji terlilit kontroversi terkait hubungan asmara dengan aktor Kim Jung Hyun, tuduhan kekerasan di sekolah, dan banyak lagi.

Ketika itu Seo Ye Ji menjadi model iklan suplemen produksi Yuhan Care.

Perusahaan itu membayar 450 juta won (Rp 5,4 miliar) kepada agensi Seo Ye Ji.

Karena tuduhan-tuduhan terhadap Seo Ye Ji, Yuhan Care menuntut pemutusan kontrak.

Sebagai informasi, salah satu klausul dalam kontrak itu adalah model tidak terlibat dalam tindakan yang merusak nama baiknya sebagai figur publik.

Perusahaan itu menggugat Seo Ye Ji dan agensinya dengan tuduhan melanggar kontrak. Yuhan Care juga menuntut denda dan kompensasi dengan total 1,275 miliar won (sekitar Rp 15,2 miliar).

Pada Kamis (16/11/2023), Divisi Konsiliasi Sipil Pengadilan Distrik Pusat Seoul 25 memutuskan bahwa Seo Ye Ji tidak bertanggung jawab atas denda dan kerugian terkait dengan dugaan pelanggaran kontrak terhadap merek tersebut.

Namun, pengadilan mengakui tanggung jawab untuk mengembalikan setengah biaya akibat pemutusan kontrak.

Sebagaimana klausul dalam kontrak menyatakan, “Jika iklan dibatalkan setelah biaya model dibayarkan, 50 persen dari biaya model akan dikembalikan".

Karena itu pengadilan memerintahkan Goldmedalist untuk membayar 225 juta Won (sekitar Rp 2,6 miliar) kepada Yuhan Care.