Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Cerita Daniel Mananta Rela Batalkan Lari Maraton di Luar Negeri karena Pekerjaan

Namun ia mengaku pernah batal mengikuti maraton gara-gara lebih memilih bekerja.

"Gue pernah cancel karena dapat job. Gue kan maraton enggak dibayar, ini job-nya gede nih. Aada marathon yang bakal gue mati-matian banget, ya udah gue pilih job," ucap Daniel Mananta saat ditemui di daerah Sudirman, Jakarta Pusat, Selasa (14/11/2023).

"Itu gue mata duitan banget, tahun 2017," imbuh Daniel Mananta tertawa.

Daniel Mananta mulai mendalami olahraga lari pada 2012.

Hingga saat ini ia sudah mengikuti maraton di Berlin, Tokyo, Chicago, dan New York.

Ia sendiri harus mengeluarkan dana sekitar Rp 20 juta sampai 30 juta untuk tur yang mengurus peserta maraton di New York.

Menurut pria berusia 42 tahun itu, setiap kota dan negara memiliki tantangannya berbeda.

"Di Berlin, gue belajar di awal enggak boleh terlalu semangat karena gue kram di kilometer ke-30. Kalau di Chicago anginnya kencang banget, gue memakai beberapa baju yang layer-layer," jelas Daniel Mananta.

Saat di Tokyo, Daniel mengaku hampir batal ikut karena diare.

"Di New York itu tanjakan semua jadi harusnya gue lebih meningkatkan kekuatan kaki gue," tuturnya melanjutkan.

Tanggal 21 April 2024 Daniel telah menjadwalkan untuk turun di London Marathon.

Berikutnya ia berencana mengikuti Boston Marathon yang akan melengkapi rangkaian enam maraton mayor dunia.

https://www.kompas.com/hype/read/2023/11/15/070000466/cerita-daniel-mananta-rela-batalkan-lari-maraton-di-luar-negeri-karena

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke