Heboh Diary Sherina 22 Tahun Lalu, Benarkah Cinta Pertamanya Derby Romero?

Salah satu yang akhirnya terungkap dan mencuri perhatian adalah potongan diary Sherina yang ditulis tahun 2001.

Potongan diary itu diunggah di akun TikTok Derby Romero, @derbyromero8.

Dalam keterangan video tersebut tertera keterangan singkat "jadi begini..."

Kemudian dalam video yang diunggah terlihat Sherina membaca pertanyaan dari handphonenya.

"Derby cinta pertama Sherina? Hemmm," kata Sherina membaca pertanyaan, kemudian melirik ke arah kamera.

Sementara Derby yang awalnya melihat ke arah Sherina, kemudian terlihat mengedipkan mata ke arah kamera setelah mendengar hal itu.

Sambil tertawa, Sherina kemudian berkata, "aku dulu punya diary, ada cinta pertama gua di harapan Ibu."

"Saya yang kedua," jawab Derby sambil tertawa.

Setelah video tersebut, diperlihatkan potongan diary lengkap dengan tanggal dan nama Derby Romero.

"Dear Diary 06 Februari 2001. Untung lah sekarang aku udah punya lagi tapi dia kuanggap (simbol hati) nomor 1. Namanya: Martua Rumeru Derby Nainggolan," demikian tertulis dalam diary tersebut.

Untuk diketahui, film Petualangan Sherina dirilis pertama kali tahun 2000. 

Video singkat itu ramai beredar di media sosial baik TikTok maupun X dan membuat penggemar keduanya seperti diajak bernostalgia dengan masa kecil mereka.

"Ternyata kapal kita sudah pernah berlabuh," tulis @na.shaerin3003.

"Gue gulung juga ini bumi," tulis @sukachocolate15.

"Kirain boongan ternyata beneran, nangis banget," tulis @byfvyg.

"Ngespill mandiri, emang agak lain ya," tulis @ntmyusualself.

"Astaga kapal ini berlabuh in real life dari kecil gess, sooo cute," tulis @vaniawilly16.

"Enggak cuma Sherina, Derby kecil kayaknya cinta pertama semua millenials. Cakep, lucu, tengil, rambut mangkok," tulis @shintana45.

Sementara itu, setelah penantian selama 23 tahun, Petualangan Sherina 2 tayang perdana 28 September 2023 dengan gambaran Sherina (Sherina Munaf) dan Sadam (Derby Romero) yang sudah melaju ke masa depan dengan tampilan yang dewasa.

Sherina menjadi seorang jurnalis televisi, sementara Sadam menjadi kepala lembaga konservasi orangutan di Kalimantan.

Sekilas terasa jauh berbeda kehidupan mereka, tetapi di sinilah alur keduanya kembali bertemu dan mengulangi nostalgia petualangan mereka.

Menjadikan petualangan sebagai inti cerita membuat penonton kembali bernostalgia tanpa harus melakukan kilas balik perjalanan keduanya.