Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Alasan Indro Tak Mau Buat Grup Baru dan Rahasia Awetnya Warkop DKI

Menurut Indro, grup Warkop DKI tidak bisa dibentuk lagi karena Dono dan Kasino sudah meninggal dunia.

"Kita yang dilihat kan Warkop, bukan Dono, Kasino, Indro," ujar Indro dikutip dari YouTube WOY!

"Dan seniman itu ketika mati, ketika enggak ada lagi, enggak bisa digantiin," imbuhnya.

Indro melanjutkan, ketika seorang seniman meninggal dunia, maka penggantinya tidak akan pernah bisa memberikan rasa yang sama.

Dia memberi contoh Benyamin Sueb yang sejak meninggal dunia, ada banyak orang ingin sepertinya, tapi tidak akan pernah bisa sama.

"Benyamin, berapa orang yang kepengin kayak Benyamin, tidak ada satu pun. Menurut kami, itu lah kelebihan seniman," tutur Indro.

Oleh karena itu, Indro selalu menolak tawaran untuk membentuk grup Warkop DKI versi terbaru.

"Dulu waktu mulai ilang, 'lo mesti bikin grup yang mirip Warkop,' enggak akan pernah. Gue ada, Dono, Kasino enggak ada, enggak mungkin jadi Warkop," kata Indro.

"Karena Warkop itu Dono, Kasino, Indro, sesepele itu sebetulnya berpikirnya. Menurut aku memang enggak akan tergantikan," ucapnya.

Menurut Indro Warkop DKI bukan sekadar grup lawak, baginya, Warkop DKI adalah keluarga. Bahkan walaupun member lainnya sudah meninggal ia tetap menjalin hubungan baik dengan keluarga Dono dan Kasino.

Hak Kekayaan Intelektual Dono dan Kasino, lanjut Indro juga masih dipegang oleh keluarga masing-masing.

"Karena ya akhirnya kita keluarga kan, makanya sampai sekarang Hak Kekayaan Intelektual Warkop dipegang anak-anak kami," ucap Indro.

"Aku selalu bilang, Warkop itu satu kata, negara. Kita bisa saling enggak suka, kita bisa saling benci, tapi kita enggak pernah ingin berpisah," tuturnya.


Alasan grup lawak awet

Indro kemudian mengungkap rahasia awetnya grup Warkop DKI hingga kini sudah berusia kurang lebih 50 tahun.

Kata dia, awetnya Warkop DKI terjadi karena mereka selalu bergantung satu sama lainnya di dalam grup.

Mereka baru belajar arti profesionalisme setelah program ngobrol di warung kopi di radio ternyata diterima masyarakat dan mereka mendapat tawaran film.

Hingga akhirnya mereka memahami bahwa yang dicintai masyarakat adakah sosok mereka sebagai grup bukan perorangan.

"Sehingga akhirnya tertanam di diri kita, Indro tanpa Dono, Kasino, bukan siapa-siapa. Kasino tanpa Dono, Indro, bukan siapa-siapa, sebaliknya, Dono tanpa Kasino, Indro, bukan siapa-siapa," tuturnya.

"Di kita itu tidak ada yang lebih hebat," ujar Indro.

Menurut Indro, hal itu membuat mereka semakin kompak dan berusaha untuk merawat terus kekompakan yang dianugerahkan Tuhan Yang Maha Esa.

Meski demikian, bukan berarti para member Warkop DKI tidak pernah bertengkar. Pertengkaran itu, kata Indro, tidak pernah berpengaruh pada profesionalisme mereka di depan penonton.

https://www.kompas.com/hype/read/2023/09/27/070101066/alasan-indro-tak-mau-buat-grup-baru-dan-rahasia-awetnya-warkop-dki

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke