Selena Gomez Bersumpah Tak Akan Pernah Tonton Film Dokumenter tentang Hidupnya Lagi

Setelah menyaksikan seluruh film tersebut, Selena Gomez berjanji bahwa dia tidak akan pernah menontonnya lagi.

Film dokumenter yang ditayangkan di Apple TV+ ini menceritakan enam tahun kehidupan bintang pop tersebut, mengungkap perjuangannya melawan Lupus, kecemasan, dan depresi.

Selena Gomez berbicara pada tahun 2018 tentang perjuangan melawan gangguan kecemasan dan depresi, dan pada tahun 2020 merenungkan diagnosis gangguan bipolar.

Pelantun “Ice Cream” tersebut kini menyatakan bahwa dia awalnya “sangat menentang” gagasan film dokumenter tersebut.

Berbicara pada Konferensi Musik & Kesehatan di Los Angeles, California pada Selasa (19/9/2023), Selena Gomez menjelaskan, dirinya sempat lama berpikir tentang film dokumenter dirinya apakah pantas atau tidak.

“Ada jangka waktu yang sangat lama di mana saya tidak tahu apakah itu ide yang bagus,” ucap Selena Gomez seperti dilansir Hollywood Reporter, Kamis (21/9/2023).

Meski demikian, Selena Gomez tak mengelak, setelah film dokumenter dirinya dirilis, ada sebagian beban dalam hidupnya terangkat.

“Saya tahu, pada akhirnya, suatu hari nanti saya mungkin ingin menjadi seorang aktris untuk sementara waktu, dan saya tidak tahu apakah itu akan membahayakan banyak hal dalam hidup saya. Saya tidak tahu apa yang saya lakukan, membiarkan orang masuk ke dalam hidup saya. Dan saat dirilis…Saya tidak punya pilihan pada saat itu. Dan saya merasa lega. Saya merasa beban berat terangkat,” tutur Selena Gomez.

Selena Gomez melanjutkan, dirinya sulit menonton kembali film dokumenternya lantaran banyak memori dalam hidupnya yang sudah berusaha ia simpan dalam-dalam menjadi terkuak.

“Saya merasa harus mengatakan hal-hal yang telah saya simpan selama bertahun-tahun. Sangat sulit bagi saya untuk menontonnya. Saya tidak akan pernah menontonnya lagi, tapi saya sangat bangga karenanya. Saya sangat beruntung memiliki orang-orang yang mengerjakannya bersama saya,” tutur Selena Gomez.

Sementara itu, sutradara film dokumenter itu Alek Keshishian mengatakan kepada NME, film dokumenter Selena Gomez telah menunjukan bagaimana mantan kekasih Justin Bieber itu pernah hancur tetapi berusaha untuk memberikan manfaat kepada sekitar.

“Selena yang Anda lihat di tahun 2019 [dalam film] rasanya dia tidak cukup baik untuk melakukan tindakan yang berarti. Dia masih merasa hancur. Tapi menurutku film ini menunjukkan perjalanan di mana dia menyadari bahwa dia bisa hancur dan masih bisa memberikan banyak hal kepada dunia,” ucap Alek Keshishian.

Ada pun, Selena Gomez telah kembali ke belantika musik pada bulan lalu dengan lagunya yang “Single Soon”.