Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Film 24 Jam Bersama Gaspar Masuk Busan International Film Festival dan Kebanggaan Reza Rahadian

Film yang disutradarai Yosep Anggi Noen itu bakal berkompetisi dalam Kim Jeseok Award di BIFF 2023.

Prestasi 24 Jam Bersama Gaspar mendatangkan kebahagiaan tersendiri bagi pemeran utama Gaspar, Reza Rahadian.

Reza mengaku film tersebut menyajikan peran terunik untuknya sepanjang tahun ini. Berikut rangkuman Kompas.com:

1. Gaspar goes to Busan

Dari produksi Visinema sendiri, ada dua film yang melenggang ke BIFF 2023, yaitu 24 Jam Bersama Gaspar dan Ali Topan.

Gaspar bakal berkompetisi dalam Kim Jeseok Award di BIFF 2023. Sementara Ali Topan akan menggelar World Premiere di BIFF 2023 dalam kategori "A Widow on Asian Cinema".

Sederet karya sineas Indonesia juga bakal berlaga di BIFF 2023, yaitu Gadis Kretek, Basri & Salma in a Never-Ending Comedy, Dancing Colors, Vania on Lima Street, dan Ziarah.

2. Peran terunik Reza Rahadian

Berperan sebagai tokoh utama, Reza Rahadian menyebut perannya di film 24 Jam Bersama Gaspar menjadi salah satu yang terunik dalam tahun ini.

"Ini peran paling unik dalam tahun ini. Look-nya, look yang saya belum pernah picture sebelumnya. Saya senang karena tiga tahun terakhir, saya banyak ambil film yang spesifik karakternya, tema cinta," ujar Reza.

Reza menyebut eksplorasinya sebagai aktor lebih terasa saat berperan dalam film 24 Jam Bersama Gaspar.

3. Bangga melenggang ke festival internasional

Reza Rahadian mengaku bangga setelah tahu film 24 Jam Bersama Gaspar tembus ke festival internasional.

Berlaga di festival internasional adalah impian bagi semua aktor.

"Ya di luar pengalaman batin ya, artinya kepuasan sebagai pekerja seni, sebagi insan film, saya rasa bangga, terutama sebagai seorang aktor yang terlibat film yang tahun ini menjadi wakil dari Indonesia," jelas Reza.

"Ya saya hanya bisa bersyukur dan merasa senang bisa terlibat dalam sebuah proyek," lanjutnya.

4. Peluang lebih luas

Reza menyebut, kesempatan Gaspar hadir di festival film sekelas BIFF bisa membuka peluang berinteraksi dengan para sineas dan penonton luar negeri.

Sebagai Ketua Komite FFI, Reza Rahadian juga melihat festival internasional bisa menjadi jalan untuk kemajuan film Indonesia.

"Networking itu saya rasa penting, apalagi dalam kapasitas saya, terakhir saya berangkat sebagai perwakilan dari komite FFI," tutur Reza.

"Sebenarnya ini kaitannya untuk membuka jejaring, agar lebih luas utk membuka potensi ke depannya. Apa sih sebenarnya yang bisa dikerjasamakan antara festival film di Internasional dengan yang ada di Indonesia," tutup Reza.

https://www.kompas.com/hype/read/2023/09/08/085009766/film-24-jam-bersama-gaspar-masuk-busan-international-film-festival-dan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke