Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Cinta Kuya Jadi Pelayan Restoran di Amerika, Astrid: Semangat, Tetap Harus Mandiri

Di sela-sela menjalani kuliah, Cinta Kuya juga kerja part time di sebuah restoran di sana.

Dalam unggahan Instagram Astrid, ia memperlihatkan sang anak mengenakan kaos dan bawahan serba hitam tengah melayani keluarganya di sebuah restoran tempatnya bekerja.

Cinta mencatat beberapa menu dan mengulang kembali menu-menu pesanan keluarganya yang sedang makan di restoran tempatnya bekerja.

Sebagai orangtua, Astrid merasa terharu melihat anaknya yang biasa duduk bersamanya di meja makan malah mengantarkan makanan untuknya.

"Lucu rasanya, biasanya dia ikutan makan karena ini makanan fave kk @cintakuya ..tapi hari ini dia ngelayanin kita," tulis Astrid dikutip Kompas.com, Kamis (7/9/2023).

Astrid memberi semangat kepada anaknya yang sedang bekerja paruh waktu di Amerika.

"Semangat kk cinta, anak artis , berada, bukan berarti dia hidup enak di negri orang, tetap hrs mandiri," lanjut Astrid.

Astrid kemudian mengungkap rasa bangga pada sang anak yang tak malu bekerja sebagai pelayan restoran di Amerika.

"Semangat kk cinta mamah papah bangga sekali sm kk cinta," tulis Astrid.

Sebelumnya diberitakan, Uya mengatakan Cinta tertarik jadi tukang cuci piring di Amerika Serikat karena pendapatannya cukup besar, yakni 17 dollar AS per jamnya.

Uya mengatakan, hasil kerja paruh waktu Cinta sebagai tukang cuci piring itu nantinya bisa menambah uang jajannya di sana.

“Dia baru survey, cuci piring di sana aja gajinya 17 dollar satu jam. 'Lu enggak apa-apa Cin tukang cuci piring?'. (Kata Cinta) ‘lah enggak apa-apa, Pa'. Bayangin saja misal sehari kerja 8 jam, berarti 130 dollar-an per hari,” kata Uya

“Berarti sehari bisa dapat dollar sekitar 2 juta per hari. 'Enak' dia bilang gitu. 'Aku enggak perlu kerja seminggu tujuh hari lah, seminggu dua hari aja'. Berarti seminggu bisa dapat Rp 4 juta, kalau sebulan Rp 16 juta. 'Lumayan Pa bisa buat beli macam-macam’,” lanjut Uya.

Uya sudah berulang kali bertanya apakah anaknya itu tak masalah menjadi tukang cuci piring.

Namun, berkali-kali pula Cinta meyakinkan Uya bahwa ia bisa melakukannya.

“(Selalu nanya) ‘kamu enggak apa- apa kerja cuci piring?’, ‘Papa punya teman banyak yang punya restoran di sana'. 'Udah Pa, enggak apa-apa'. Karena dia bilang dia mau coba dari bawah,” tutur Uya.

https://www.kompas.com/hype/read/2023/09/07/183635466/cinta-kuya-jadi-pelayan-restoran-di-amerika-astrid-semangat-tetap-harus

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke