Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Luna Maya Akan Jadi Aktivis Lingkungan dalam "Seribu Payung Hitam dan Sisanya Rindu"

Luna Maya akan menjadi karakter Sawitri yang merupakan aktivis lingkungan dalam film ini.

Direktur produksi PT PFN, Tjandra Wibowo mengatakan, Luna Maya dipilih menjadi Sawitri karena karakternya yang kuat dan dianggap cocok memerankan aktivis lingkungan.

“Pertimbangan dari sutradara Erwin Arnada, Luna Maya adalah sosok yang cukup pas. Dia mempunyai karakter yang kuat, tidak hanya kecantikan,” kata Tjandra Wibowo di kantor PFN, Otista, Jakarta Timur, Senin (21/8/2023).

“Kadang-kadang orang selalu mengatakan aktivis itu kucel tapi ini enggak, gitu juga tapi dengan karakter yang kuat yang bisa diperankan oleh Luna Maya,” Tjandra.

Sawitri diceritakan sebagai aktivis lingkungan yang gigih dalam berjuang melawan privatisasi air di desanya.

Dalam perjuangannya, Sawitri terlibat dalam aksi yang menarik perhatian publik dan media internasional.

Namun, konspirasi dan ancaman besar menguji tekadnya, termasuk konflik batin yang memecah dilema antara menjadi pahlawan bagi masyarakat dan menjaga kepentingan pribadi.

Tak hanya Luna Maya, ada juga Annisa Hertami yang akan memerankan karakter Lina.

Annisa punya peran penting di dalam film yang mengangkat isu lingkungan ini.

“Annisa juga cukup kuat memerankan karakternya dan kami coba lihat teatrikal dia di masa perjalanan kariernya,” ucap Tjandra.

Selain Luna dan Annisa, ada pula Christian Sugiono yang memerankan karakter Hadi, Whani Dharmawan sebagai Prasetyo, dan Efek Rumah Kaca.

Tjandra menceritakan sedikit dari sinopsis film Seribu Payung Hitam dan Sisanya Rindu.

Seribu Payung Hitam dan Sisanya Rindu mengangkat kisah perjuangan masyarakat suatu desa yang mengambil alih persediaan air mereka ketika hendak dikuasai oleh sebuah perusahaan.

Nantinya diceritakan ada kesepakatan antara masyarakat dan perusahaan tersebut untuk pengambilalihan persediaan air tersebut.

Tjandra mengatakan, cerita dari film ini diangkat dari kisah nyata. Di mana di daerah Yogyakarta, ada satu kawasan di mana warganya tengah memperjuangkan hak-haknya untuk privatisasi lahan untuk air.

“Diharapkan dengan isu ini kita bisa menjadi sesuatu informasi yang disampaikan ke masyarakat tentunya dan ini menjadi inspirasi teman-teman bagaimana seharusnya kita memperjuangkan hak-hak terutama untuk melindungi lingkungan,” kata Tjandra.

“Artinya value dari film ini mempunyai sebuah nilai yang kearifan lokal ini menjadi penting ya untuk kelangsungan hidup kita di masa yang akan datang,” lanjut Tjandra.

Dengan isu lingkungan yang diangkat, harapannya film ini bisa diapresiasi di dalam negeri dan juga luar negeri.

“Harapan kami tidak ber-impact di Indonesia tapi juga di mata dunia, bisa menjadi manfaat untuk masyarakat gimana mengelola lingkungaan yang benar. Bagaimana pejuang lingkungan ini mengapresiasi masyarakat yang sadar akan lingkungan di Indonesia,” timpal Direktut Utama PT Cerita Jadi Film, Nevie Vina.

https://www.kompas.com/hype/read/2023/08/21/151610466/luna-maya-akan-jadi-aktivis-lingkungan-dalam-seribu-payung-hitam-dan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke