Duka Tora Sudiro atas Kepergian Ibunda

Ibunda Tora Sudiro meninggal dunia pada Sabtu (19/8/2023) sekitar pukul 15.00 WIB.

Kabar duka tersebut disampaikan oleh istri Tora, Mieke Amalia, melalui unggahan Instagram story.

Dyah Setyoutami dimakamkan pada Minggu (20/8/2023) di Taman Pemakaman Umum (TPU) Tanah Kusir, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.

1. Kronologi dan penyebab

Mieke Amalia mengatakan ibu mertuanya meninggal setelah menderita pneumonia atau radang paru-paru.

“Mama dari sakit sampai enggak ada itu 11 hari. Prosesnya lumayan cepat ya, jadi kita enggak ada feeling,” kata Mieke saat ditemui usia pemakaman di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Tanah Kusir, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Minggu.

Tora berujar bahwa kondisi ibunya sempat membaik setelah mendapat perawatan.

“Terus dikasih tahu dokter kondisinya memburuk, jam 3 (Sabtu) enggak ada. Jadi prosesnya cepat,” ungkap Tora.

2. Ketegaran Tora Sudiro

Tora Sudiro tampak tegar mengantarkan ibunya ke tempat peristirahatan terakhir.

Tora pun hanya menatap ke liang lahad ibunya saat prosesi pemakaman.

Dia juga turut memberikan ucapan mewakili keluarga besar.

“Saya mau mengucapkan terima kasih atas kehadiran semuanya. Segala upaya maksimal sudah dilakukan tapi Allah SWT lebih menyayangi mama kami hingga memberikan jalan yang terbaik untuk mama,” tutur Tora Sudiro.

3. Mieke Amalia kenang sosok mertua

Di mata Mieke, mertuanya merupakan orang yang menyenangkan dan baik kepada siapa pun.

“Alhamdulillahnya dia bukan mertua yang menyebalkan ya. Dia mertua yang baik, perhatian, sayang sama saya, sama cucu-cucunya. Enggak ada hal yang membuat kita kesal,” ucap Mieke.

“Mama santai enggak banyak cingcong. Kalau ngomong halus dan lembut banget, jadi sosoknya baik,” tambah Mieke.

4. Pesan terakhir

Tora Sudiro juga menyebut pesan terakhir dari ibunya sebelum mengembuskan napas terakhir.

“Cuma nitip jagain bapak saya, cucunya, dan kompak terus anak-anaknya, saling sayang,” ujar Tora Sudiro.