Pinkan mengatakan ia tidak mau karena MA telah kabur dari rumah dan tinggal bersama teman.
"Ya gimana dibolehin, orang dia di luar rumah enggak sama aku enggak sama papanya. Kalau sama papanya, ayo bikin surat serah terima anak," tutur Pinkan Mambo ditemui di daerah Tendean, Jakarta Selatan, Senin (7/8/2023).
"Jadi kalau ada apa-apa aku enggak ikutan, tapi ingat, ada biayanya anaknya," sambung Pinkan meminta ayah kandung MA ikut membiayai putrinya.
Lalu, jika MA mau pulang ke rumah Pinkan, Pinkan berjanji akan mengantarkan putrinya itu bekerja tanpa perlu menghiraukan surat itu lagi.
"Mau kerja di mana, mau jadi bartender mami yang antar, boleh," ucap Pinkan Mambo.
"Tapi aku udah siapin jadi artis tapi enggak mau diatur sama aku, maunya punya manajer sendiri, enggak suka, enggak tahu. Mungkin miskomunikasi. Ada cerita di dalam cerita," imbuh Pinkan.
Menurut Pinkan, ayah kandung MA, Sandy Sanjaya, adalah orang baik.
Pada akhir Juli lalu, MA mengungkapkan kasus pelecehan seksual yang dilakukan oleh ayah tirinya, Steve Wantania ketika ia umur 12 sampai 15 tahun.
MA mengeluhkan ibunya tidak memihak padanya sebagai korban sehingga ia memilih kabur dari rumah dan tinggal bersama ayah kandungnya.
Steve Wantania divonis hukuman sembilan tahun penjara setelah putusan banding di Pengadilan Tinggi Banten dan sudah mendekam sejak 2021.
https://www.kompas.com/hype/read/2023/08/07/221338966/pinkan-mambo-berselisih-dengan-anaknya-karena-tidak-izinkan-jadi-bartender