Sosok Remi Lucidi, Selebgram yang Meninggal Usai Jatuh dari Lantai 68

Sosoknya sebenarnya cukup dikenal sebagai pemanjat bangunan-bangunan tinggi.

Bukan hanya gedung, dia juga memanjat jembatan, crane bahkan tiang pemancar.

Pria berusia 30 tahun ini sering membagikan foto-fotonya yang menakjubkan dari gedung-gedung tinggi di seluruh dunia untuk pengikutnya di akun media sosial.

Tapi kabarnya, aksinya itu seringkali dilakukan tanpa izin dari pihak berwenang.

Begitu juga dengan aksi terakhir yang berakibat fatal baginya.

Remi diketahui lahir di kota Montpellier namun menghabiskan waktunya di Hong Kong.

Dikenal sebagai 'Remi Enigma' di dunia maya, ia berkeliling dunia untuk mencari ketinggian dan mendokumentasikan petualangannya di media sosial.

Akun Instagram Remi, @remnigma, seperti buku harian visual dari kegiatannya yang berani, dan ribuan pengikutnya menyemangati dia saat dia mencari ketinggian baru.

Dia menggambarkan dirinya sebagai 'fotografer', dan pernah menaklukkan sejumlah gedung tinggi termasuk di Dubai, Bulgaria, dan Prancis.

Remi mulai membagikan petualangannya di Instagram pada tahun 2016.

Kronologi kejadian

Menurut laporan, Lucidi mendapatkan akses masuk yang tidak sah ke dalam blok apartemen dengan berpura-pura mengunjungi seorang teman di lantai 40.

Remi belakangan diketahui bukan ke lantai 40, dia justru naik lift ke lantai 49 dan selanjutnya mengakses tangga menuju lantai paling atas.

Sekitar pukul 19.30 waktu setempat, dia mengetuk jendela penthouse di lantai 68, meminta izin masuk.

Pekerja rumah tangga di dalam menjadi curiga dan menolak untuk membiarkannya masuk, akhirnya mendorong Lucidi untuk pergi.

Tak diketahui kejadian selanjutnya, tapi beberapa saat kemudian, polisi menerima telepon tentang kebocoran gas di gedung tersebut.

Setibanya di sana, mereka menemukan tubuh tak bernyawa Remi sudah di luar gedung tinggi. Jatuhnya Remi rupanya merusak pipa gas.

Investigasi awal oleh polisi Hong Kong menunjukkan bahwa Lucidi kemungkinan jatuh dari tepi yang sempit, tetapi tidak ada catatan bunuh diri yang ditemukan di tempat kejadian.

Sebaliknya, pihak berwenang menemukan kartu identitas Prancis dan kamera olahraga, yang menyimpan rekaman beberapa aktivitas olahraga ekstrim sebelumnya.