4 Fakta Kematian Penyanyi Coco Lee

Coco meninggal dunia setelah dirawat di Rumah Sakit Queen Mary Hong Kong sejak Minggu (2/7/2023) karena percobaan bunuh diri.

Kompas.com merangkum beberapa fakta tentang kematian diva yang sudah berkarier di dunia musik selama 30 tahun itu.

1. Koma setelah percobaan bunuh diri

Dua kakak Coco Lee, Carol dan Nancy, mengatakan adik mereka mencoba mengakhiri hidup.

Coco Lee langsung dilarikan ke rumah sakit. Penyanyi itu mengalami koma sebelum meninggal dunia.

"Pada 2 Juli, dia (Coco Lee) bunuh diri di rumah, lalu bawa ke rumah sakit. Terlepas dari upaya terbaik tim rumah sakit untuk menyelamatkanya dan merawatnya dari koma, dia akhirnya meninggal pada 5 Juli 2023," demikian pernyataan dua kakak perempuan Coco Lee, dilansir Reuters, Kamis (6/7/2023).

2. Alami depresi

Menurut Carol dan Nancy Lee, Coco Lee mengalami depresi selama beberapa tahun terakhir.

Namun beberapa bulan terakhir kesehatan mental Coco Lee memburuk.

"Meskipun, Coco mencari bantuan profesional dan melakukan yang terbaik untuk melawan depresi, sayangnya iblis dalam dirinya menguasai (pikirannya)," kata Carol dan Nancy, dilansir Reuters, Kamis (6/7/2023).

3. Unggahan terakhir

Coco Lee berbicara tentang masa sulit dalam sebuah unggahan di Instagram pada 31 Desember 2022.

Itulah unggahan terakhir penyanyi tersebut.

Dia menggungah beberapa foto tangan dengan tulisan kata "Love" dan "Faith" yang artinya cinta dan iman.

"Cinta dan iman adalah dua kata favorit yang saya bawa dengan kuat dalam hati yang dibutuhkan untuk melewati tahun yang sangat sulit ini," tulis Coco di akun Instagram-nya, dikutip Kamis (6/7/2023).

"Tujuan hidup saya di tahun 2023 adalah untuk membagikan kisah hidup saya dan bagaimana saya menghadapi tantangan besar yang mengubah hidup dan masih bisa menjaga sikap positif," lanjutnya.

4. Perjalanan karier

Coco Lee adalah anak bungsu dari tiga bersaudara yang lahir di Hong Kong pada 17 Januari 1975 dari ibu berkebangsaan Hong Kong dan ayahnya dari Malaysia.

Ayahnya meninggal sebelum Coco lahir. Pada usia 9 tahun, Coco bersama ibu dan saudara perempuannya pindah ke San Francisco, Amerika Serikat.

Setelah lulus SMA pada tahun 1992, Coco ditawari kontrak rekaman di Hong Kong bersama Capital Artists.

Perempuan bernama lahir Ferren Lee itu kemudian meninggalkan bangku kuliah demi karier menyanyinya.

Coco Lee merekam 18 album studio dan tampil dalam tiga film, terutama "Master of Everything" karya Lee Xin dan "No Tobacco" karya Stanley Kwan.

Lagu Coco Lee yang paling terkenal adalah "Do You Want My Love" (1999), "Reflection" versi Mandarin, dan "A Love Before Time" yang merupakan soundtrack film Crouching Tiger, Hidden Dragon.