Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Aktor Bintang Battle Royale Bikin Kericuhan di Parlemen Jepang Saat Bahas RUU Imigrasi yang Kontroversial

Aksi ini Taro Yamamoto lakukan ketika dia memprotes keras Rancangan Undang Undang (RUU) yang dia yakini tidak cukup untuk melindungi pengungsi.

Taro Yamamoto terlihat memanfaatkan pengalamannya membintangi film bergenre laga-thriller yang fenomenal yakni, Battle Royale.

Taro Yamamoto diketahui berperan sebagai Shogo Kawada, salah satu kontestan terkuat di film Battle Royale.

Taro Yamamoto yang terbiasa dengan adegan pertarungan dalam Battle Royale memprotes dengan membuat keributan di parlemen Jepang.

Para legislator akhirnya bersedia untuk mendengar maksud dan tujuan Taro Yamamoto.

Kericuhan terjadi di majelis tinggi badan legislatif Jepang ketika Yamamoto melakukan upaya putus asa untuk memblokir pengesahan RUU Imigrasi yang kontroversial dengan melemparkan dirinya ke sesama legislator yang sedang dalam proses mencoba untuk meloloskan undang-undang tersebut.

Taro Yamamoto bahkan sampai ditahan secara fisik oleh sesama anggota parlemen saat dia berulang kali melompat ke meja tempat para pemimpin partai memperdebatkan tindakan tersebut.

Kekacauan itu berlangsung beberapa menit, di tengah ejekan keras dari anggota parlemen mayoritas dan oposisi seperti yang dilaporkan The Japan Times.

Kendati demikian, kejenakaan Taro Yamamoto pula yang membuat debat sempat terhenti sejenak walaupun akhirnya tetap gagal menekan RUU tersebut yang diperkirakan akan mendapat persetujuan akhir pada hari Jumat (9/6/2023).

RUU Imigrasi itu dirancang untuk merombak aturan imigrasi Jepang dan mengekang penahanan jangka panjang pencari suaka di negara itu dalam kondisi yang terkenal keras.

Wacana ini lantas mendapat dukungan dari koalisi partai penguasa Jepang yang dipimpin Partai Demokrat Liberal, serta dua partai oposisi.

Namun anggota parlemen progresif telah meningkatkan tentangan sengit, dengan alasan bahwa itu tidak cukup jauh dalam melindungi hak-hak pengungsi dan gagal memperbaiki kondisi pencari suaka yang telah ditahan di Jepang.

Adapun, permasalahan soal pengungsi dan sebagainya menjadi sorotan sejak 2021 ketika seorang pengungsi Sri Lanka berusia 33 tahun meninggal saat ditahan di pusat imigrasi Nagoya, memicu protes atas kondisi dan praktik keras fasilitas tersebut.

Untuk diketahui, Taro Yamamoto memulai kariernya sebagai aktor TV pada era 1990-an, muncul dalam serangkaian drama Jepang.

Taro Yamamoto paling dikenang oleh penggemar film internasional karena penampilannya yang dibintangi dalam Battle Royale (2000), yang secara luas dianggap sebagai pendahulu dari Squid Game.

Taro Yamamoto terus bekerja dalam industri film hingga gempa besar melanda Jepang Timur dan krisis nuklir Fukushima pada tahun 2011 ketika dia secara terbuka mengundurkan diri dari agensi untuk mengabdikan dirinya dalam memprotes penanganan bencana oleh pemerintah Jepang.

Taro Yamamoto akhirnya terpilih menjadi Dewan Penasihat Jepang pada tahun 2013 dan menjadi terkenal karena metodenya yang tidak konvensional — termasuk melanggar protokol untuk memohon kepada Kaisar Jepang tentang kebijakan nuklir negara itu, meluncurkan protes besar terhadap undang-undang kerahasiaan negara yang kontroversial, dan menyerukan pembatalan Olimpiade Tokyo 2020 agar dana dapat digunakan untuk mendukung langkah-langkah bantuan pandemi negara bagi yang membutuhkan.

Taro Yamamoto adalah pemimpin dan pendiri Reiwa Shinsengumi, sebuah partai politik populis sayap kiri.

https://www.kompas.com/hype/read/2023/06/09/210751266/aktor-bintang-battle-royale-bikin-kericuhan-di-parlemen-jepang-saat-bahas

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke