Adapun alasan Arfita membawa anaknya karena berkaca dari kejadian sebelumnya, yang mana ia sempat terpisah dari sang anak.
“Terus terang anak kami, saya tidak bermaksud memisahkan. Bahkan berkali-kali saya bilang, Marco saya bawa, saya amankan, karena saya refleksi kejadian sebelumnya bahwa bapaknya yang membawa anak dan saya terpisah. Saya enggak mau itu terjadi lagi,” kata Arfita Dwi Putri dalam jumpa pers di kawasan Cawang, Jakarta Timur, Kamis (11/5/2023).
Arfita dengan tegas membantah pemberitaan yang menyebut membawa kabur anak.
Justru Arfita sempat menawarkan kepada Yama Carlos untuk bertemu.
“Selama proses ini saya juga mengajak ‘ayo kalau mau ketemu sama Carlos’ . Bahkan saya sering mengajak ketemu empat mata sama Yama dengan baik-baik,” tutur Arfita.
“Dia (Yama Carlos) akan berkhotbah demi anak yang seakan saya itu jahat. Padahal kenyataannya enggak seperti itu,” tambah Arfita.
Lebih lanjut, soal memilih jalan untuk bercerai, Arfita mengatakan, itu merupakan keputusan yang berat.
“Saya sakit sebagai ibu terpaksa memisahkan anak dari bapaknya. Saya tahu perceraian yang lebih terluka pasti anak. Yang jadi korban anak,” tutur Arfita.
Namun, Arfita ingin semuanya selesai secara baik-baik.
“Saya mau kita berakhir dengan baik-baik. Kita jalani proses ini dengan baik, kita bisa jadi partner buat ke depannya,” tambah Arfita lagi.
Sebagai informasi, Arfita Dwi Putri menggugat cerai Yama Carlos pada Maret 2023 lalu di Pengadilan Negeri (PN) Tangerang Kota, Banten, Jawa Barat.
Yama Carlos sempat menanggapi alasan digugat cerai istri lantaran ekonomi hingga materi.
https://www.kompas.com/hype/read/2023/05/11/184845466/istri-yama-carlos-arfita-dwi-putri-menangis-dituding-bawa-kabur-anak