Sering Diisukan Tak Akur, Badai Eks Keripatih Blak-blakan Ungkap Hubungannya dengan Sammy Simorangkir

Badai sering disebut sebagai orang yang berperan dalam keluarnya Sammy dari Kerispatih.

Padahal, keputusan itu diambil bersama dengan anggota lain dan juga pihak label.

"Sebenarnya pada saat itu posisi memang sulit, karena kita sedang dipuncak-puncaknya, di album keempat," kata Badai dikutip dari YouTube Ferdy Element.

"Kenapa orang selalu mempertanyakan Badai yang memiliki otoritas, yang memutuskan segala sesuatu, termasuk mengeluarkan Sammy, padahal bukan. Ini kesepakatan bersama," sambungnya.

Karena peran besarnya di Kerispatih itu juga yang akhirnya membuat orang menilai hubungan dia dengan Sammy sering diisukan tak akur.

Meskipun sebenarnya, Badai menilai hubungannya dengan Sammy baik-baik saja.

Badai bahkan mengaku akan sangat terbuka andai Sammy ataupun Kerispatih meminta lagu padanya atau mengajak kolaborasi. 

"Minta lagu boleh? Even Sammy?" tanya Ferdy.

"Ya, nothing problem sama sekali, sama sekali enggak ada (masalah)," ucap Badai.

Lebih lanjut Badai menegaskan, retaknya hubungan dia dengan Sammy hanyalah isu yang diciptakan oleh orang lain.

"Yang membuat gelombang ini terus tidak berhenti, karena isu-isu bahwa Badai sama Sammy enggak akur itu kalian sendiri yang membuat," kata Badai.

"(Kita) santai aja," lanjutnya.

Diberitakan sebelumnya, Badai sempat bercerita tentang perjuangan yang harus dilewati ketika mengganti posisi Sammy Simorangkir. 

Seperti diketahui Sammy sempat terjerat kasus narkoba dan posisinya sebagai vokalis Kerispatih digantikan oleh Fandy Santoso.

Ketika menggantikan posisi Sammy dengan Fandy, Badai menghadapi banyak hal, dari ancaman hingga teror.

"Di album yang sama Fandy itu gue banyak sendiri di studio karena bebannya berat banget," ujar Badai dikutip dari YouTube Abdel Achrian.

"Gue dimaki ibu-ibu di supermarket karena ganti vokalis, teror juga. Pernah diancem fans gelap, mobil gue keluar studio diikuti, semua gara-gara itu (ganti vokalis)," imbuhnya.