Hampir Menyerah pada Karier, Ke Huy Quan Menangis Saat Terima Oscar

Mendapatkan tepuk tangan meriah pertama, Quan naik ke panggung dan berteriak untuk ibunya yang berusia 84 tahun, yang sedang menonton di rumah.

"Bu, aku baru saja memenangkan Oscar!" ujar mantan aktor cilik itu.

Bagi Quan, kemenangan tersebut menandai penutup yang sangat emosional untuk musim penghargaan ini.

Dia terkenal saat masih kecil dan hampir menyerah pada mimpinya.

Butuh waktu hampir satu dekade untuk Ke Huy Quan bisa mendapat kesempatan terlibat di sebuah film hebat.

"Mimpi adalah sesuatu yang kamu percayai, saya hampir menyerah pada mimpi saya," ujarnya saat menerima Oscar.

"Untuk kalian semua di luar sana, tolong jaga mimpi kalian tetap hidup," sambungnya.

Kini, karena tak menyerah pada mimpinya Quan menjadi aktor kelahiran Vietnam pertama yang memenangkan Oscar untuk peran akting dan akan tercatat dalam sejarah sebagai pelopor.

"Perjalanan saya dimulai dengan perahu. Saya menghabiskan satu tahun di kamp pengungsi. Dan entah bagaimana, saya berakhir di sini di panggung terbesar Hollywood," katanya sambil menangis.

"Mereka bilang cerita seperti ini hanya terjadi di film. Aku tidak percaya itu terjadi padaku. Ini — ini adalah impian Amerika!" lanjutnya.

Untuk diketahui, Quan pernah membintangi "Indiana Jones and the Temple of Doom" tahun 1984 dan tampil di "The Goonies" tahun 1985.

Tapi Quan berhenti berakting segera setelah itu karena dia menemukan tidak banyak peran film yang penting bagi orang Asia.

Dia tidak kembali berakting sampai tahun 2021 akhirnya terlibat dalam Everything Everywhere All At Once sebagai Waymond Wang, suami konyol dari pemilik binatu multiverse, Michelle Yeoh.

Sebelum keluar dari panggung, Quan mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada Academy dan Hollywood.

"Terima kasih. Terima kasih banyak telah menyambutku kembali," ucapnya.

Quan dinominasikan bersama Judd Hirsch untuk The Fabelmans, Brendan Gleeson untuk The Banshees of Inisherin, Barry Keoghan untuk The Banshees of Inisherin dan Bryan Tyree Henry untuk Causeway.

Disutradarai oleh Daniel Kwan dan Daniel Scheinert, Everything Everywhere All at Once tayang perdana di SXSW 2022 dan mendapat pujian kritis dan komersial.

Di box office, film tersebut menjadi hit indie era pandemi yang langka dengan 100 juta dollar US atau Rp 1,5 triliun secara global. Itu berdiri sebagai rilis berpenghasilan kotor tertinggi sepanjang masa A24.

Bukan prestasi kecil bahwa film tersebut berhasil tidak hanya bertahan, tetapi juga mendominasi, percakapan Oscar selama 12 bulan.