Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Antusiasme Penggemar Nonton The First Slam Dunk di CGV Central Park

Mereka tampak berbaris untuk mengambil merchandise dari panitia.

Sementara, penggemar yang sudah mendapat merchandise, mereka memilih untuk mengabadikan foto di depan poster The First Slam Dunk.

Kebanyakan dari mereka menonton bersama teman-teman. Beberapa penggemar tampak mengenakan kaos Slam Dunk bahkan ada yang membawa foto-foto karakter yang ada di The First Slam Dunk.

Salah satunya, Resita (22) yang membawa figura foto Mitsuyoshi Anzai yang merupakan pelatih tim basket Shohoku.

Resita mengaku suka dengan karakter Kaede Rukawa, tim nomor 11. Namun, menurut dia, pelatih lah yang lebih berjasa dalam permainan tim basket Kaeda Rukawa.

“Keren Rukawa apalagi pelatih mereka ya Anzai, bisa membuat mereka jadi tim hebat,” kata Resita di Central Park, Jakarta Pusat, Sabtu.

Resita mengaku, suka Slam Dunk sejak tahun 2022 lalu ketika membaca komiknya. Sehingga hal itu membuatnya penasaran untuk menonton lebih dahulu serial yang dibuat Takehiko Inoue.

Ia pun tak masalah membayar Rp 900.000 demi menonton The First Slam Dunk.

Sebab tak hanya penasaran dengan filmnya, ia juga bisa dapat merchandise dari Slam Dunk yang ternyata limited edition.

Dari Rp 900.000 itu, penggemar dapat tiket nonton The First Slam Dunk, Collectible Box, Acrylic Stand, Hologram Can Badfe Set (5 desain), visual card, T-Shirt, A2 Poster, dan Acrylic Keychain

“Kita tahu orang-orang yang berani bayar segini adalah benar-benar fansnya,” ujar Resita.

Sama halnya dengan Wira (34). Ia mengaku suka Slam Dunk sudah sejak kecil. Ia dulu sangat suka membaca komik Slam Dunk ini.

“Ceritanya lengkap banget, ada komedi, ada olahraganya. Macam-macam deh kalau memang yang ngikutin banget dari kecil itu banyak balik lagi untuk nonton,” kata Wira.

Menonton Slam Dunk membuatnya menjadi kembali bernostalgia ke masa kecil.

“Nostalgia banget soalnya kan setelah berapa puluh tahun muncul lagu. Kan rilis tahun 1990-an. Itu juga masih komiknya orangtua kita jadi kayak sekarang nonton (jadi benar-benar nostalgia,” lanjut Wira.

Bahkan, penggemar lainnya, Timothy (22) mengaku tak menyesal mengeluarkan uang Rp 900.000 untuk menonton film The First Slam Dunk.

Penggemar yang menyukai Hanamichi Sakuragi ini mengatakan, cerita dari The First Slam Dunk sangat seru.

“Enggak menyesal sama sekali, seru banget,” tutur Timothy

Slam Dunk mengisahkan tentang Hanamichi Sakuragi yang mempunyai kemampuan fisik yang luar biasa. Ia sama sekali tak menyukai basket hingga akhirnya Haruko Akagi membuatnya mengikuti klub basket di SMA.

Di SMA Shohoku, terdapat sosok Kaede Rukawa yang masuk kategori pemain super sejak SMP. Sakuragi yang tak sadar diri dan Rukawa si jagoan bersosok dingin namun mengesalkan jadi perpaduan yang membuat manga tersebut penuh canda tawa.

Slam Dunk pertama kali terbit di majalah Weekly Shonen Jump pada 1990 hingga 1996. Sekitar 120 juta volume serial tersebut telah beredar di Jepang.

Sambutan hangat sejak awal terbit membuat Slam Dunk diadaptasi menjadi anime yang tayang di Jepang pada Oktober 1993 hingga Maret 1996.

The First Slam Dunk bakal tayang serentak di Indonesia pada 22 Februari 2023.

https://www.kompas.com/hype/read/2023/02/18/190410266/antusiasme-penggemar-nonton-the-first-slam-dunk-di-cgv-central-park

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke