Yunita Siregar Belajar Medok 2 Minggu untuk Bintangi Film Mendung Tanpo Udan

JAKARTA, KOMPAS.com - Aktris populer Indonesia, Yunita Siregar, mengaku belajar medok Jawa selama dua minggu untuk membintangi film Mendung Tanpo Udan.

Hal tersebut ia sampaikan saat bertemu awak media dalam acara Press Conference Film Mendung Tanpo Udan yang diadakan di The Ratan Yogyakarta pada Kamis (15/2/2023).

Acara ini diadakan setelah tim produksi menyelesaikan proses syuting selama 15 hari di Yogyakarta.

Yunita mengatakan bahwa memerankan tokoh utama Mendung dalam film Mendung Tanpo Udan sangat lah menantang.

Pasalnya sebagai orang yang hidup di Jakarta, ia harus bisa membawakan karakter yang sangat berbeda kultur dan bahasa.

Demi memerankan karakter Mendung, aktris kelahiran 19 Juni 1994 ini pun khusus belajar bahasa Jawa.

"Ada coachnya, saya belajar sekitar dua minggu agar bisa medok (Jawa)," ujarnya.

Hal tersebut ia lakukan agar bisa berakting dengan natural dan memberikan yang terbaik untuk penonton.

Produser Nant Entertainment, Muhammad Hananto mengatakan bahasa Jawa memang sengaja dipilih menjadi bahasa utama dalam setiap percakapan dalam film.

Hal itu ia lakukan demi memperkuat rasa dari film yang memang berangkat dari lagu populer berbahasa Jawa.

"Saya memang sangat tertarik pada lagunya yang unik. Saya harap film ini tidak hanya jadi hiburan tapi juga bisa memperkenalkan Jogja lebih dalam kepada masyarakat," katanya.

Hananto berharap film ini bisa mulai tayang di bioskop akhir tahun 2023 mendatang.

Film Mendung Tanpo Udan diproduksi oleh Nant Entertainment dengan sutradara Kris Budiman dan penulis naskah Gianluigi Christoikov.

Selain Yunita Siregar, ada juga Erick Estrada (Udan), Marcel Darwin (Will), Kery Astina (Awan), Aulia Deas (Petri), dan aktris senior Yati Pesek (Mbak Retno). 

Selain artis nasional, film Mendung Tanpo Udan yang diadaptasi dari novel karya Fairuzul Mumtaz dan lagu milik Kukuh Prasetya Kudamai ini juga banyak melibatkan seniman Yogyakarta.

Di antaranya Bimacho, Migga Sadewa, Alit Jabang Bayi, Wijil, Popo Java, Gepeng Kesana-Kesini, dan Shaggy Dog.