Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Ribuan Tamu Hadiri Pernikahan Kiky Saputri, Praktisi Pernikahan: Undangan Tamu Pernikahan Alami Tren Peningkatan

KOMPAS.com - Setelah go public mengenai hubungan asmaranya pada pertengahan 2022, komika kondang Kiky Saputri akhirnya resmi menjadi istri Muhammad Khairi. Resepsi pernikahan keduanya pun berlangsung khidmat di gedung The Tribrata Dharmawangsa, Jakarta Selatan (Jaksel), Sabtu (28/1/2023).

Ribuan tamu hadir dalam momen spesial komedian asal Garut, Jawa Barat, tersebut. Tak hanya dihadiri rekan artis, sejumlah pejabat pun turut larut dalam pesta pernikahan Kiky-Khairi.

Sebut saja Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti, Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco, Menteri Badan Usaha Milin Negara (BUMN) Erick Thohir, Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo, dan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto.

Pasangan sejoli itu mengusung tiga konsep dalam pernikahan mereka, yakni konsep adat Sunda untuk akad nikah, adat Padang pada resepsi pertama, dan internasional saat resepsi malam.

Merespons kemeriahan dan semarak pernikahan Kiky-Khairi, pakar sekaligus konsultan pernikahan Ohana Enterprise Yogy Rulan Wijaya menilai bahwa pascapandemi Covid-19, tren jumlah tamu undangan pernikahan kini mengalami peningkatan dibandingkan periode pandemi.

Yogy mengatakan, pasangan pengantin yang ingin menikah kini memilih untuk mengundang sedikitnya 500 tamu dalam acara resepsi mereka.

"Kami melihat pada 2023 lebih ke arah tren pax yang meningkat. Pasangan banyak yang sudah berani untuk booking gedung berkapasitas lebih dari 500 pax," ujar Yogy dalam keterangan resmi yang diterima Kompas.com, (30/1/2023).

General Manager (GM) Ohana Enterprise tersebut menjelaskan, peningkatan tren jumlah tamu yang diundang ke resepsi pernikahan tidak terlepas dari dicabutnya kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Selama pandemi yang terjadi dalam dua tahun terakhir, pemerintah membatasi jumlah tamu yang bisa diundang ke acara pernikahan.

"Jadi, para calon pengantin sudah berani menggelar acara pernikahan dalam skala besar," ujarnya.

Budaya pernikahan di Indonesia

Lebih lanjut Yogy menjelaskan, seiring membaiknya penanganan Covid-19 di Tanah Air, dirinya meyakini bahwa jumlah tamu undangan yang diundang ke acara pernikahan akan semakin tinggi.

Hal tersebut berkaitan erat dengan budaya pernikahan di Indonesia yang memaknai pernikahan sebagai momentum penting yang mempertemukan dua keluarga besar.

"Para calon pengantin tentu ingin membuat acara besar untuk pernikahan mereka karena budaya pernikahan di Indonesia ialah penggabungan keluarga besar. Kami melihat peningkatan jumlah pax di tahun ini bisa di atas 500 pax," ujarnya.

Terkait tren konsep acara pernikahan, imbuh Yogy, pernikahan dengan konsep indoor ataupun outdoor memiliki segmen pasar masing-masing.

Calon pengantin di Jakarta, misalnya, mayoritas lebih menyukai acara pernikahan indoor atau di dalam ballroom. Hal ini tentu dengan mempertimbangkan risiko cuaca yang kurang bersahabat pada bulan yang ramai tanggal pernikahan, seperti September, Oktober, dan November.

"Pada bulan-bulan tersebut, curah hujan tinggi. Namun, wedding dengan konsep tradsional juga terkadang dikemas dengan konsep outdoor atau minimal semi-outdoor. Setiap konsep pernikahan punya segmen market masing-masing," jelasnya.

Yogy menuturkan, saat ini, Ohana Enterprise telah membangun relasi dengan gedung dan hotel-hotel penyedia jasa tempat pernikahan.

Terbaru, Ohana baru saja menandatangani perjanjian kerja sama dengan dua grup besar perhotelan, yakni Ascott dan Santika.

Kerja sama tersebut dilakukan untuk memperluas jangkauan Ohana kepada calon pengantin yang membutuhkan lokasi gedung pernikahan yang sesuai dengan kriteria mereka.

"Ini suatu hal luar biasa dan baru karena Ohana akan lebih sering berkolaborasi dengan banyak pihak gedung dan hotel," kata Yogy.

https://www.kompas.com/hype/read/2023/01/30/195800966/ribuan-tamu-hadiri-pernikahan-kiky-saputri-praktisi-pernikahan--undangan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke