Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

7 Tahun Kena Cancel Culture, Denny Sumargo: Aku Difitnah, Lumayanlah Dosa Jadi Berkurang

Hal itu terjadi ketika Denny Sumargo merantau ke Jakarta dan masih kekurangan dana untuk menghidupi kesehariannya yang jauh dari orangtua.

"Masih miskin jugalah istilahnya. Terus aku main basket, gajiku kecil sampai akhirnya besar," cerita Denny Sumargo ditemui di kawasan Tendean, Jakarta Selatan, Rabu (18/1/2023).

Setelah itu, Denny Sumargo masuk ke industri hiburan, tetapi perjalanannya tidak semulus yang diharapkan.

"Baru mau naik karierku, kena kasus. Nah itu mungkin yang paling besar kasus diduga menghamili wanita," ujar Denny.

Selama tujuh tahun, mantan pebasket itu terkena cancel culture.

Cancel culture sendiri adalah fenomena untuk mengajak menolak seseorang sebagai bentuk hukuman karena berperilaku di luar norma sosial yang berlaku.

"Orang-orang enggak ada respect, enggak ada yang simpati, netizen semuanya, masih ada tuh kalau dilihat di kolom komentar beritaku zaman dulu," ujar Denny.

Denny akui tuduhan tersebut memengaruhi mentalnya menjadi lemah, mudah menangis, dan sulit dipercaya orang.

"Yang paling sebenernya bikin aku kena mental itu Mama aku di-bully, itu kan pasti orangtua kena sekali ya," imbuhnya.

Tak mau berlarut, Denny Sumargo menguatkan mentalnya untuk menyelesaikan masalah tersebut.

Pada akhirnya, dugaan telah menghamili wanita yang dimaksud itu tidak terbukti.

"Akhirnya aku bisa membuktikan lewat tes DNA kalau aku tidak salah. Jadi aku sudah difitnah tujuh tahun, ya lumayan lah dosa aku berkurang," tandas Denny Sumargo.

https://www.kompas.com/hype/read/2023/01/18/203334766/7-tahun-kena-cancel-culture-denny-sumargo-aku-difitnah-lumayanlah-dosa-jadi

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke