Hal itu menunjang kemampuan menulis dan bertutur Andy Noya sejak kecil.
Kemampuan Andy pun diakui oleh gurunya saat itu yang bernama Ibu Ana.
Cerita tersebut diungkap Andy saat berbincang bersama Helmy Yahya.
"Ketika saya cerita ke ibu saya, apa yang dikatakan guru saya, di situ ibu saya menjadi orang yang mendukung apa yang menjadi talenta saya," kata Andy F Noya dikutip dari kanal YouTube Helmy Yahya Bicara, Selasa (20/12/2022).
Di tengah kesulitan, ibu Andy F Noya berlangganan koran demi menunjang bahan bacaan dan pengetahuan putranya tersebut.
"Dia dalam kemiskinanya, saya tinggal berdua bersamanya di satu rumah di Malang, Kaliurang Barat, dia berlangganan koran Suara Karya," ujar Andy.
"Ibu saya bilang 'Itu untuk kamu. Itu untuk kamu, karena kalau kamu mau jadi wartawan, kamu punya bakat, kamu mulai baca koran dari sekarang. Karena itu bakal menjadi pekerjaanmu'," lanjutnya.
Andy F Noya pun terbiasa membaca koran sejak kelas 4 SD.
"Dan saya akhirnya mulai punya kebiasaan membaca koran dari kelas 4 SD," ucap Andy.
Bahkan, ketika sekolah di Jayapura, Papua, Andy tetap membawa kebiasaan membaca koran meski dalam keadaan sulit.
"Jadi saya bacanya di Toko Gunung Agung, di Jayapura, itu baca koran Kompas. Saya pulang sekolah, ngobrol sama yang jaga, sambil saya baca," tutur Andy.
Kebiasaan-kebiasaan kecil itu kemudian membawa Andy mengetahui banyak hal dan memutuskan menjadi wartawan.
Sampai saat ini, nama Andy F Noya dikenal sebagai salah satu presenter dan wartawan senior di Tanah Air.
Nama Andy lebih dikenal ketika dia menjadi host tetap di program Kick Andy.
Andy mengakui bahwa perjalanan hidup dan kariernya tak akan berjalan mulus tanpa campur tangan Tuhan.
"Tuhan ini luar biasa, Tuhan kasih aku kesempatan berkarier seperti ini. Saya di STP cuma tingkat III terus drop out. Saya kemudian ingat ibu Ana, guru saya," lanjut Andy.
https://www.kompas.com/hype/read/2022/12/20/221311566/jadi-wartawan-senior-andy-f-noya-punya-kebiasaan-baca-koran-sejak-kelas-4