Namun, belum juga dimulai, Hanung sudah gagal membuat film itu.
"Pernah suatu hari saya diminta membuat filmnya. Tanpa ragu saya menyatakan bersedia," tulis Hanung Bramantyo seperti dikutip Kompas.com dari unggahan akun Instagram-nya, Kamis (8/9/2022).
"Paginya, saya ditelf orang tak dikenal yang dengan sopan meminta saya untuk berjumpa. Katanya ngefans sama saya dan pengen kenalan," lanjut Hanung.
Untuk diketahui, Munir meninggal dunia pada 7 September 2004 karena diracun di atas pesawat.
Hingga saat ini, dalang pembunuhan Munir belum ditangkap.
Hanung kemudian menyelidiki siapa penelepon misterius itu.
"Setelah saya selidiki ternyata si penelphone seorang pensiunan tentara. Hati saya langsung mak jleb. Perasaan saya gak enak," tulis Hanung.
Akhirnya, Hanung memutuskan untuk tak melanjutkan rencana membuat film itu.
"Mulai saat itu, saya memutuskan untuk mengurungkan niat membuat film tentang Munir, daripada nasib saya seperti sang Brigadir," tulis Hanung Bramantyo.
Kemudian, Hanung menyinggung soal kasus kematian Brigadir Yoshua yang terjadi di rumah mantan Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo.
"Melihat tragedi Duren Tiga, saya jadi paham kalau keadilan sulit ditegakkan jika menyentuh aparat," tutur Hanung Bramantyo lagi.
Terkahir, sutradara film Bumi Manusia itu berdoa agar segera ada keadilan untuk Munir dan keluarga yang ditinggalkan tenang.
https://www.kompas.com/hype/read/2022/09/08/153326166/hanung-bramantyo-gagal-buat-film-kematian-munir-perasaan-saya-enggak-enak