Dalam tahun keempatnya, ICEPERIENCE.ID berkolaborasi dengan Astralwerks, label rekaman asal Amerika Serikat milik Universal Music Group yang berfokus pada musik elektronik.
Pemenang EMPC 2022 nantinya juga dipastikan mendapatkan kesempatan untuk merilis karya musiknya secara global di bawah naungan Astralwerks.
Selain Jonas Blue, line up juri lainnya juga tak kalah populer.
Beberapa nama yang sudah pasti bergabung yaitu Winky Wiryawan, yang sudah berkecimpung lebih dari 20 tahun di skena musik elektronik.
Ada pula nama SIHK, produser musik yang pernah memproduseri single dari Rich Brian, Niki, dan Yellow Claw.
“Kami harapkan EMPC tahun ini dapat menjadi lebih dari sekedar ajang kompetisi menciptakan lagu," kata Sigit Diapsoputera, perwakilan ICEPERIENCE.ID dalam siaran pers, Kamis (11/8/2022).
"Tapi juga sebagai wadah bagi produser musik berbakat Indonesia mendapatkan pengalaman dan pembelajaran baru dari pakarnya," katanya.
Dalam edisi-edisi sebelumnya, penyelenggaraan EMPC juga telah sukses menggandeng label kelas dunia lainnya dan menemukan talenta baru berbakat.
Mereka di antaranya adalah Alief Reynaldi yang dirilis oleh Spinnin’ Records, Tebedayeng yang dirilis oleh Barong Family, dan Doci yang berkolaborasi dengan Sean Miyashiro dari 88rising dan dirilis oleh Snake or The Rabbit Records.
Pendaftaran EMPC 2022 sudah mulai dibuka sejak tanggal 1 Agustus 2022.
Penyelenggara berharap, EMPC 2022 kali bisa menjaring peserta lebih banyak dibanding tahun-tahun sebelumnya.
Sebagai bocoran, para peserta tahun ini tak hanya diminta membuat original track, namun juga membuat remix salah satu lagu andalan milik Jonas Blue.
“Peserta yang memiliki inovasi dan keunikan dalam kreasinya pasti dapat mencuri perhatian para juri,” tutup Sigit Diapsoputera.
https://www.kompas.com/hype/read/2022/08/11/191646366/electronic-music-produser-contest-2022-libatkan-jonas-blue-sebagai-juri