Dilaporkan Richard Lee atas Dugaan Penipuan, Razman Arif Nasution: Sudahi Penggiringan Opini

Richard Lee diketahui belum lama ini melaporkan Razman Arif Nasution atas dugaan penipuan dan ijazah palsu.

Menurut Razman Arif Nasution, pemberitaan di media terkait permasalahan tersebut haruslah diluruskan.

"Saya bukan dilaporkan, harus diluruskan, yang benar kami sama-sama saling lapor," kata Razman saat menggelar konferensi pers di kawasan Kemayoran, Jakarta Pusat, Jumat (29/7/2022).

"Uya Kuya tanggal 2 Agustus 2022 dipanggil, Denise tanggal 8 Agustus 2022 juga. Proses pemanggilan lagi terhadap saudara Richard Lee nanti. Ingat kekuatan hukum ada di tangan masyarakat," ujarnya lagi

Razman berharap, pemberitaan tentang dirinya yang marak akhir-akhir ini agar segera disudahi.

"Terkait laporan ini, mereka laporkan saya, saya laporkan mereka. Sudahilah penggiringan opini. Turunkanlah tensi pemberitaan. Beritakanlah yang lain," ucap Razman Arif Nasution.

Razman mengaku, keluarganya juga ikut terganggu akibat pemberitaan terkait laporan dokter Richard Lee.

"Saya punya keluarga, anak, istri, di kampung, mereka juga punya. Saya yakin mereka risi. Kalau begitu, apa yang kita cari," ujar Razman Arif Nasution.

Terkait dugaan ijazah palsu miliknya, Razman berharap Richard Lee dan beberapa pihak lain yang melaporkannya agar bisa memeriksa data di Pangkalan Data Perguruan Tinggi.

"Ada laporan Rudi Kabunang, Richard Lee, dan Komisi Advokat Indonesia (KAI) soal ijazah. Jawaban saya singkat. Yang saya mau katakan, agar segera ibu koordinator R2Dikti menerima mereka untuk bertemu. Silakan cek sendiri di Pangkalan Data Perguruan Tinggi," ujar Razman.

Sebagai informasi, kuasa hukum Richard Lee, Reyno Romein beberapa waktu lalu mengatakan bahwa kliennya merasa ditipu karena menggunakan jasa pengacara yang keaslian profesinya masih diragukan.

“Apa benar dia seorang pengacara? Maka keabsahan ini kita lihat dulu,” ucap Reyno di Mabes Polri.

“DIKTI menyatakan ijazahnya bodong,” kata Richard Lee menimpali.

Sebelum muncul perselisihan, Richard Lee dan Razman Arif Nasution sempat menjalin kerja sama.

Saat itu, Razman mendampingi Richard Lee dalam kasus dugaan akses ilegal dan penghilangan barang bukti.