Film tersebut merupakan lanjutan dari film Ghost Writer yang disutradarai oleh Bene Dion.
Kini, Muhadkly Acho yang menggarap sekuelnya sekaligus debut kariernya sebagai sutradara film.
"Saya senang sekali, ini sebenarnya film pertama yang saya sutradarai. Ini ada sebelum Gara Gara Warisan karena syutingnya dimulai ketika peralihan di masa pandemi," kata Acho dalam konferensi pers di kawasan Epicentrum, Jakarta Selatan, Selasa (12/7/2022).
Acho menyebut, cerita dalam Ghost Writer 2 tidak dipaksakan.
Acho dan penulis naskah Nonny Boenawan berembuk untuk memutuskan bagaimana agar cerita bisa berlanjut dari seri pertama ke seri kedua Ghost Writer.
Hasilnya, mereka membuat tokoh Vino yang diperankan oleh Deva Mahenra meninggal dunia dan jadi hantu.
"Ceritanya kita enggak paksakan ada. Kita enggak paksain, kita mikir dulu. Menjadikan Vino sebagai hantu itu ternyata membuat cerita berlanjut. Plot bergerak dari Naya, setelah efek novel pertama itu merembet ke mana-mana," ujar Acho.
Secara keseluruhan, produser Chand Parwez melihat potensi cerita Ghost Writer yang diminati oleh banyak penonton.
"Waktu akhirnya Bene debut dengan Ghost Writer dan Ernest jadi produser, itu sukses, banyak permintaan bikin sekuel. Jujur, setiap kita bikin sekuel itu banyak sekali pertimbangan. Kita tidak mau memberikan sesuatu yang tidak jauh istimewa seperti pertama," ungkap Parwez.
Film ini menceritakan efek kesuksesan tokoh Naya (Tatjana Saphira) sebagai penulis novel terkenal.
Sayangnya, Naya justru dicap sebagai cenayang dibanding penulis.
Hal tersebut membuat Naya sebal dan enggan berurusan dengan dunia hantu lagi.
Namun, semua berubah saat calon suaminya, Vino (Deva Mahenra), meninggal dunia dalam kecelakaan di lokasi syuting.
https://www.kompas.com/hype/read/2022/07/12/200155966/ghost-writer-2-jadi-debut-muhadkly-acho-sebagai-sutradara-film