Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Denada Menangis di Pelukan Dokter, Masih Tidak Percaya Kemoterapi Kanker Darah Anaknya Telah Berakhir

Sebab, Denada menyaksikan langsung berbagai macam rintangan yang ia lewatkan bersama Aisha.

"Waktu dikemoterapi terakhirnya Aisha, saya sampai tanya sama dokter, 'ini betulan, dok? Saya nangis dipeluk sama dokternya'. Karena saya lihat sendiri anak saya melewati masa hampir tiga tahun itu menjalani kemoterapi," ucap Denada kepada Kompas.com, Rabu (22/6/2022).

Oleh karena itu, Denada sangat bersyukur karena Aisha telah melewati masa-masa kemoterapi.

"Jadi kalau ditanya, tentunya, saya bersyukur sekali kepada Allah bahwa Aisha sudah menyelesaikan semua protokol kemoterapinya-nya. Sangat amat bersyukur," ujar Denada melanjutkan.

Dengan begitu, Denada mengucapkan terima kasih kepada segala pihak yang sudah mendoakan untuk kesembuhan Aisha.

Meski Aisha sudah menyelesaikan kemoterapi, Denada mengatakan, buah hatinya itu masih dalam pengawasan dokter tentang reaksi tubuh Aisha ketika sudah tidak lagi kemoterapi.

Denada pun meminta doa untuk buah hatinya itu.

"Saya mohon doa dari semuanya, semoga Aisha akan terus membaik kondisinya, semakin sehat, semakin kuat, kemajuan kondisi tubuhnya semakin bagus," ucap Denada.

"Terus diberikan kesehatan yang semakin membaik dan selalu dihindarkan dari segala sakit dan penyakit apa pun, Aamiin ya rabbal alamin," tutur Denada melanjutkan.

Untuk diketahui, kabar Aisha mengidap leukemia dibagikan Denada pada tahun 2018.

Aisha saat itu dibawa ke Singapura untuk menjalani perawatan.

Saat itu, Aisha masih berusia 5 tahun.

Masa itu adalah yang terberat bagi Denada.

Demi kesembuhan putrinya, Denada menjual apartemen hingga rumah mewahnya.

Denada tak menampik biaya di SIngapura hingga untuk pengobatan Aisha di sana tidak sedikit.

Selama 4 tahun Aisha menjalani pengobatan di Singapura.

Aisha pun melewati masa sekolah pertamanya di Singapura.

Kini Denada bersyukur, kondisi Aisha terus membaik.

https://www.kompas.com/hype/read/2022/06/23/132501866/denada-menangis-di-pelukan-dokter-masih-tidak-percaya-kemoterapi-kanker

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke