Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Sitala Hengkang dari Grup H1-KEY 5 Bulan Setelah Debut

Agensi H1-KEY, Grandline Group (GLG), mengatakan Sitala hengkang karena alasan pribadi yang tidak bisa diungkapkan.

“Setelah berbincang panjang lebar dengan artis dan anggota H1-KEY dan mempertimbangkan situasi secara keseluruhan, kami telah mengambil keputusan ini,” kata perwakilan Grandline Group, dilansir NME, Rabu (25/5/2022).

“Yang terpenting, kami ingin meminta maaf kepada para penggemar atas berita yang tiba-tiba ini," lanjutnya.

Tahun lalu, Sitala mendapat komentar pedas atas dugaan keterlibatan keluarganya dalam krisis politik 2014 di Thailand.

Ayahnya adalah sutradara Thailand, Sarunyu Wongkrachang, yang diduga menjadi pendukung Komite Reformasi Demokratik Rakyat.

Komite tesebut dianggap memainkan peran kunci dalam krisis politik Thailand pada 2014.

Agensi GLG sempat merespons pemberitaan miring Sitala, dengan ingin mempertahankan Sitala di H1-KEY.

"Kami telah sampai pada kesimpulan bahwa kami tidak dapat meminta pertanggungjawaban Sitala atas dasar keputusan dan tindakan ayahnya di masa lalu yang berada di luar tanggung jawabnya," bunyi pernyataan agensinya.

Sitala juga sempat buka suara soal kontroversi tersebut dalam konferensi pers Januari 2022.

"Saya ingin menekankan bahwa saya tidak memiliki keyakinan politik saat ini," kata Sitala saat itu.

“Di masa lalu, saya tidak menyadari dengan jelas apa yang terjadi di negara saya karena saya masih terlalu muda," lanjutnya.

https://www.kompas.com/hype/read/2022/05/25/201020566/sitala-hengkang-dari-grup-h1-key-5-bulan-setelah-debut

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke