Lagu ini mewakili suara keresahan masyarakat Indonesia tentang langkanya minyak goreng di pasaran.
Dalam lirik lagunya, Iwan Fals juga mempertanyakan mengapa minyak goreng bisa langka.
Jika pun ada harganya melambung tinggi sampai mencekik masyarakat.
Sindiran terhadap konglomerat yang menimbun minyak goreng juga disampaikan dalam lirik lagu "Minyak Goreng".
Pemilik nama asli Virgiawan Liestanto ini berharap agar pemerintah segera menyelesaikan permasalahan kelangkaan minyak goreng.
Sebelumnya, Iwan Fals juga sempat mengeluhkan harga sembako naik jelang Ramadhan.
Pria berusia 60 tahun itu merasa heran mengapa harga sembako naik, termasuk minyak goreng.
"Ya asyiklah kalau sudah enggak perlu PCR & antigen lagi, tinggal sembako nih pada naik, bukan minyak goreng doang, katanya lagi biasa pak menjelang bulan puasa... lah padahal puasa kok naik...," tulis Iwan dalam akun Twitter-nya.
Lagu "Minyak Goreng" diciptakan Iwan Fals bersama Raja Pane.
Setelah sembilan hari dirilis di YouTube, video lagu tersebut sudah ditonton sebanyak 70.000 kali.
https://www.kompas.com/hype/read/2022/03/16/220426566/iwan-fals-rilis-lagu-minyak-goreng-suarakan-keresahan-masyarakat-indonesia