Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

"Hati-hati di Jalan" Lagu Baru Tulus dengan Diksi yang Elegan

Lagu ini masuk dalam album Manusia yang dirilis pada 3 Maret lalu.

"Hati-hati di Jalan" belum memiliki video musik resmi. Baru sebatas video lirik.

Suara alat musik flugelhorn yang mirip trompet, drum, piano, dan bass mendominasi di musiknya.

Dari liriknya, terdengar banyak pilihan kata atau diksi yang elegan.

Beberapa di antaranya kata yang mungkin jarang Anda dengar atau bahkan gunakan sehari-hari.

Misalnya, "Kukira kita asam dan garam. Dan kita bertemu di belanga".

Menurut KBBI belanga berarti kuali besar dari tanah untuk menyayur, merebus sayur-sayuran, dan sebagainya.

Kata asam dan garam sebelumnya mungkin bisa ditafsirkan sebagai dua bahan yang melebur menjadi satu dalam belanga. Bak dua insan berubah menjadi satu kesatuan.

Tetapi seperti yang dilantunkan Tulus, dua insan itu kenyataannya tak menjadi mudah.

Lalu di bagian kedua, "Redam kini sudah, pijar istimewa".

Sekilas lirik ini menyatakan api-api cinta yang tak lagi ada.

Berikutnya, "Semoga rindu ini menghilang. Konon katanya waktu sembuhkan", tampak seperti seseorang yang sedang berjuang melawan rindu.

Dalam tiga hari penayangan video lirik ini sudah mendapat 1,6 juta penayangan dan 112 ribu like.

https://www.kompas.com/hype/read/2022/03/06/191551766/hati-hati-di-jalan-lagu-baru-tulus-dengan-diksi-yang-elegan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke