Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

7 Fakta Menarik Drama All of Us Are Dead, Diadaptasi dari Webtoon Populer

All of Us Are Dead mengisahkan tentang sekelompok siswa-siswi SMA yang terperangkap di sekolah.

Mereka harus melindungi diri dan berusaha keluar dari sekolah agar tidak tertular virus yang bisa mengubah mereka menjadi zombie.

Para siswa itu harus bersatu dan berjuang bersama untuk bertahan hidup sampai bala bantuan tiba.

Ingin mengetahui lebih banyak hal mengenai All of Us Are Dead?

Simak tujuh fakta menarik drama thriller tersebut.

1. Diadaptasi dari webtoon populer

All of Us Are Dead diadaptasi dari webtoon karya Joo Dong Geun yang sangat populer di berbagai negara.

Saking populernya, webtoon ini bahkan disebut "novel grafis zombie bergaya Korea" berkat imajinasinya luar biasa, kisah yang mencekam dan detailnya yang cermat.

Yoon Chan Young dan Lee Yoo Mi sangat antusias ketika mendapat tawaran audisi drama itu karena sudah membaca webtoon-nya.

Sutradara All of Us Are Dead, Lee JQ mengatakan, pihak produksi bertemu langsung dengan penulis asli serta banyak berdiskusi tentang cara menghidupkan cerita.

“Kami ingin mengangkat tentang harapan seperti apa yang harus dibawa ketika menjalani hidup, dan apa artinya menjadi manusia. Tidak hanya menghibur, kami juga ingin membuat sebuah drama yang dapat membuat orang berpikir,” papar Lee JQ.

2. Faktor pembeda

Meskipun zombie bukan genre yang asing lagi di industri film Korea, All of Us Are Dead memiliki faktor unik yang membedakannya dari yang lain.

Menurut sang sutradara, serial ini berfokus pada sekolah sebagai latar utamanya di mana kita dapat melihat anak-anak muda membuat pilihan mereka.

Aktor Lim Jae Hyeok menimpali, latar sekolah juga tidak memungkinkan para murid untuk memiliki senjata ampuh, seperti senapan, layaknya kisah-kisah zombie lainnya.

“Kami hanya menggunakan apa yang ada di sekitar, seperti peralatan sekolah, meja, dan kursi. Menurut saya, ini faktor yang sangat membedakan,” ujar Lee JQ.

3. Pelatihan laga yang menantang

Para pemain menjalani latihan bela diri selama tiga bulan sebelum syuting karena drama itu menuntut mereka melakukan adegan laga.

Yoon Chan Young berbagi kisah mengenai beratnya latihan bela diri yang dilakukan selama sejam penuh sebanyak tiga kali.

Efek pelatihan ini juga dirasakan oleh Lomon yang hanya bisa terbaring di kasur selama tiga hari dan membutuhkan akupuntur.

Sutradara Lee JQ pun bercerita mengenai kekhawatirannya dan sang pengarah laga di awal mengenai para pemain yang sepertinya membutuhkan stunt double.

“Meski sempat khawatir, ternyata mereka cepat sekali membaik karena masih muda. Mereka mampu membangun energi dengan cepat,” ujar Lee JQ.

4. Hanya satu murid SMA di antara para pemain

Meskipun sebagian besar karakternya adalah murid SMA, pada kenyataannya hanya aktris Park Ji-hu yang masih bersekolah.

“Usia saya kini 20 tahun, tapi saya memang seusia dengan On Joo ketika syuting. Kadang-kadang saya pergi ke lokasi syuting mengenakan seragam asli sebelum akhirnya berganti ke seragam sekolah di serial ini,” tuturnya.

Usianya yang muda membuat juga Ji Hoo sering memanggil lawan mainnya dengan sebutan ‘paman’ dan ‘bibi’, termasuk kepada Lim Jae Hyeok dan Lee Yoo Mi.

5. Persahabatan antara dua musuh bebuyutan

Dalam serial ini, karakter Yoon Gwi Nam yang diperankan oleh Yoo In Soo ingin membalas dendam kepada Lee Cheong San (Yoon Chan Young).

Namun, di kehidupan nyata, kedua aktor ini justru berteman dekat.

Yoo In Soo menceritakan kekesalannya mengenai Chan Young yang mencopot stiker nama karakter Yoo In Soo di ponselnya.

“Mengetahui dia mencopot nama saya dari ponselnya, saya sangat sakit hati,” ujar In Soo.

Persahabatan mereka juga terlihat ketika keduanya sama-sama muntah setelah melewati pelatihan yang menantang!

6. Choi Yi Hyun menikmati peran sebagai anak SMA

Aktris berusia 22 tahun ini memiliki wajah imut yang membuatnya tampak awet muda.

Tak heran Choi Yi Hyun sering mendapat kepercayaan untuk memerankan siswi SMA, termasuk dalam All of Us Are Dead.

Perannya sebagai Choi Nam Ra, seorang ketua kelas yang dingin dan tak pandai berteman yang siap mencuri perhatian.

“Saya senang memainkan karakter yang mengenakan seragam sekolah. Saya punya wajah yang tampak muda dan itulah rahasia untuk memerankan peran-peran ini,” ungkap Choi Yi Hyun.

7. Pencipta lagu dan penyanyi Lim Jae-hyeok

Lim Jae Hyeok berperan sebagai  siswa yang ingin menjadi penyanyi. Ternyata Lim Jae Hyeok sebenarnya juga dapat menciptakan lagu.

Dalam salah satu adegan, karakternya menyanyikan sebuah lagu untuk menghibur kawan-kawannya.

Sutradara Lee JQ pun menantang Jae Hyeok untuk menciptakan lagunya sendiri.

“Saya mencoba memikirkan apa yang anak-anak ini ingin dengar. Saya pikir ‘ayo pulang’ merupakan pilihan yang tepat, jadi saya mulai dari situ,” ujar Jae Hyeok.

https://www.kompas.com/hype/read/2022/01/27/150605966/7-fakta-menarik-drama-all-of-us-are-dead-diadaptasi-dari-webtoon-populer

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke