Nurul Arifin Ingin Hadiri Wisuda S2 Maura Magnalia di Sydney University

Sebelum mengembuskan napas terakhirnya, Maura Magnalia sudah menyelesaikan pendidikan S2 di Sydney University.

Ia juga tengah mempersiapkan wisuda di sana pada Maret 2022.

"Insya Allah, nanti dilihat saja. Kepikirannya begitu sih (datang ke wisuda)," ungkap Nurul Arifin saat ditemui usai pemakaman Maura Magnalia di San Diego Hills, Karawang, Jawa Barat, Rabu (26/1/2022).

Meski begitu, Nurul Arifin belum tahu apakah wisuda tersebut akan diselenggarakan secara tatap muka atau daring karena pandemi Covid-19.

Terlepas dari itu, Nurul Arifin mengaku menyesal kerap mendorong putri sulungnya, Maura Magnalia, terus bekerja sebelum meninggal dunia.

Padahal, kata Nurul Arifin, Maura Magnalia memiliki semangat belajar yang tinggi untuk menjadi seorang profesor.

"Mother, i want to be a Professor', dia bilang gitu. Saya bilang, 'kamu ingin kuliah terus kan? Pengin jadi doktor, Professor. Tapi, kalau kamu enggak kerja, kapan kamu bisa meraih gelarnya?'," ucap Nurul Arifin.

"Mungkin, dia memang tidak mau dikejar-kejar untuk kerja, tapi memang suka belajar sih. Jadi, saya juga menyesal juga sih dorong-dorong dia kerja, padahal dia penginnya sekolah terus. Ya sudahlah," kata Nurul Arifin melanjutkan.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Maura Magnalia meninggal dunia akibat henti jantung, Selasa (25/1/2022) pukul 05.37 WIB.

Maura pertama kali ditemukan asisten rumah tangganya pada waktu Subuh di meja makan.

Saat itu tubuhnya sudah dingin.

Anak sulung Nurul Arifin dan Mayong itu langsung dibawa ke rumah sakit dan dinyatakan sudah meninggal dunia.

Maura meninggal dalam usia 27 tahun.

Maura Magnalia Madyaratri dimakamkan di pemakaman San Diego Hills, Karawang, Jawa Barat, pada Rabu (26/1/2022).