Marissya Icha Serahkan Bukti Donasi Rumah Gala, Pihak Kemensos: Saya Pikir Gede-gede, Ternyata Ada Rp 25.000

Membawa setumpuk kertas mutasi rekening dan sejumlah buku rekening, Marissya membuat terkejut pihak Kemensos.

Pasalnya setelah melihat donasi yang diberikan masyarakat, ternyata jumlah nominalnya cukup kecil.

"Mungkin ini gede karena temen-temen mba Marissya," kata Dayat, Kasubdit Kemensos dikutip dari YouTube Marissya Icha.

"Jadi emang banyak sebenarnya orang-orang biasa tapi simpati, saya pikir gede-gede, ternyata Rp 100.000, Rp 50.000, ada yang Rp 25.000," imbuhnya.

Marissya kemudian mengungkap ada juga donasi yang besarnya Rp 10.000.

"Rp 10.000 pun ada," ucap Marissya.

Lebih lanjut Dayat juga mengatakan persoalan donasi rumah Gala sudah selesai dan tidak perlu diributkan lagi.

"Saya bilang clear, enggak perlu dipersoalkan lagi," ujar Dayat.

Hal serupa juga disampaikan oleh Direktur Pengelola Sumber Dana Bantuan Sosial, Salahuddin Yahya yang mengatakan persoalan donasi rumah Gala sudah selesai. 

"Alhamdulillah hari ini sudah ketemu, seluruh bukti sudah diantarkan, kita berharap apa yang telah terjadi, khususnya peristiwa adinda Gala bisa clear, bisa selesai," kata Salahuddin.

"Dan memberikan hikmah besar bagi kita semua untuk lebih concern di hal-hal yang sifatnya kemanusiaan," imbuhnya.

Lebih lanjut Salahuddin juga mengucapkan terima kasih atas banyaknya perhatian yang diberikan untuk anak yatim piatu seperti Gala dari masyarakat.

"Terima kasih sekali lagi, ini untuk kebaikan kita bersama, menjunjung nilai kebaikan terhadap anak yatim piatu," kata Salahuddin.

Setelah bukti-bukti donasi diserahkan, selanjutnya pihak Kemensos hanya tinggal menunggu transaksi jual beli rumah Gala.

Seperti diketahui, transaksi rumah tersebut belum bisa dilakukan karena pemilik rumah yang masih berada di luar negeri.

Sementara itu, dalam agenda pertemuan dengan Kemensos sebelumnya, Marissya Icha juga sudah memberikan pernyataan pertanggungjawaban atas donasi yang dikumpulkan.

Marissya juga sudah mengakui ketidaktahuannya tentang adanya peraturan Nomor 8 Tahun 2021 tentang Pengumpulan Uang dan Barang (PUB) dimana dia harus mendaftarkan secara resmi kepada Kemensos sebelum mengumpulkan donasi.