Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kondisi Pak Ogah Seminggu Dirawat, Kerap Mengigil dan Badan Lemas Tak Berdaya

Seperti yang diketahui, pengisi suara berusia 73 tahun itu menderita penyakit penyumbatan darah pada otak sejak setahun yang lalu.

Kini, Pak Ogah kerap mengeluh sakit dibagian perut dan badannya lemas tak berdaya bahkan harus dibantu jika ingin bangun dari tempat tidur.

Kondisi terbaru Pak Ogah diungkap oleh istrinya, Yuyun Widayanti kepada Kompas.com melalui sambungan telepon, Rabu (19/1/2022).

1. Belum membaik

Kondisinya tidak stabil, ini merupakan kali keempat Pak Ogah dilarikan ke rumah sakit dan mendapatkan perawatan intensif.

Kini, setelah seminggu dirawat, Pak Ogah justru semakin kehilangan napsu makannya. Karena itu kondisinya menurun.

Bahkan, Pak Ogah hanya makan dua suapan ayam cepat saji kesukaannya.

"Masih (drop), belum (membaik) karena makannya enggak mau, sama tidurnya kurang. Terus banyak gerak itu sering ngamuk, lemas, ngedrop, jalan juga sudah susah sekarang," kata Yuyun Widayanti.

2. Mengeluh sakit bagian perut

Selain kepala yang sering sakit, Pak Ogah juga kerap merasakan sakit di bagian perutnya.

Ketika ditanya, Pak Ogah tidak bisa menjelaskan dengan detail bagaian perut mana yang terasa sakit.

"(Mengeluh sakit) dibagian perut, dia selalu pegang bagian perut kalau ditanya 'di mana sakitnya?' jawabnya semua," ujar Yuyun.

3. Mengigil

Selain kelusakit di bagian perut, akhir-akhir Pak Ogah juga sering merasakan kedinginan setiap sore.

Yuyun berujar, suaminya mengigil sampai badannya bergetar dan kondisi itu berlangsung cukup lama.

"Itu yang mengigil bukan kayak kita biasa, mengigil banget sampai goyang (tempat tidurnya), sampai ada sejam lebih," kata Yuyun.

Dibanding tahun lalu, Pak Ogah kini lebih sering melantur dan menyebutkan nama sanak saudara yang telah meninggal dunia.

"Jadi kalau menjelang sore itu dia selalu begitu, mengigil, bilang ada oranglah apalah begitu," ujar Yuyun.

4. Lemas tak berdaya

Belum menunjukkan progres, Pak Ogah terpaksa menggunakan pampers lantaran sudah kesulitan bangun dari tempat tidurnya.

"Anehnya sekarang sudah lemas enggak berdaya kayak turun dari kasur (sulit), terus juga kalau pipis itu pakai pampers tapi enggak nyaman," ujar Yuyun.

"Ganti lagi pakai pispot terus ganti lagi pakai selang, selang juga enggak nyaman, barusan (sekarang) pakai pampers saja," sambungnya.

Yuyun harus ekstra sar merawat suaminya meskipun ia akui terkadang badannya terasa pegal.

5. Dibantu satpam dan suster

Dulu, kata Yuyun, yang menjaga Pak Ogah hanya dua orang. Sekarang, satpam dan suster juga turut membantu.

Apalagi jika Pak Ogah sedang dalam kondisi mengamuk tanpa alasan yang jelas.

"Dulu dua orang jaga cukup, sekarang harus empat orang pagi dan siang dan itu pun dibantu satpam sama suster kalau sampai sudah ngamuk," kata Yuyun.

6. Tanya soal uang

Bolak-balik dirawat, Pak Ogah mengkhawatirkan uang yang dipakai untuk biaya perawatan rumah sakit habis tak tersisa.

Karena itu Pak Ogah sering melantur bertanya tentang kondisi keuangan kepada istrinya.

"Dia kadang-kadang bilang 'habis ya uangnya?' kayak gitu saja. Kalau dulu kan ngamuk 'susah banget sih hidup' kalau sekarang saya kasih (uang) juga begitu saja responsnya," ujar Yuyun.

https://www.kompas.com/hype/read/2022/01/20/081926266/kondisi-pak-ogah-seminggu-dirawat-kerap-mengigil-dan-badan-lemas-tak

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke