Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Berat Badan Naik di Awal Pandemi, Dinar Candy Tak Mau Sedot Lemak

Bagi orang yang menjaga bentuk badan agar tetap proporsional, kondisi itu menjadi masalah bagi Dinar Candy.

"Itu tahun 2020 aku naik. Kemarin sempat naik 53 kilogram. Berat badan aku naik gara-gara di rumah terus," tutur Dinar Candy ditemui di sebuah klinik di kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara, Selasa (18/1/2022).

Menurut Dinar, sulit baginya untuk menurunkan berat badan. Bahkan sampai tahun 2021 pun, berat badannya belum kembali ke sebelumnya.

Segala cara telah dilakukan Dinar untuk menurunkan berat badannya, tetapi tak kunjung berhasil.

Dinar sempat mempertimbangkan untuk menjalani metode sedot lemak.

"Waktu itu sedot lemak aku enggak mau juga kan. Karena waktu penyembuhannya lama," ujar Dinar Candy.

Akhirnya dia mencoba minuman herbal yang dinilainya aman untuk menurunkan berat badan.

"Aku emang uji coba sendiri. Menurut aku ini aman. Ini efeknya mengurangi rasa pengin ngemil, kalau abis makan kan kita biasanya pengin ngemil," ucap Dinar.

"Sekarang aku sudah turun tiga kilogram," lanjut Dinar Candy.

https://www.kompas.com/hype/read/2022/01/18/205822066/berat-badan-naik-di-awal-pandemi-dinar-candy-tak-mau-sedot-lemak

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke