Kondisi Terbaru Pak Ogah, Sulit Makan dan Ada Penyakit Selain Penyumbatan Darah di Otak

Sejak mengidap penyumbatan darah di otak setahun yang lalu, keseharian Pak Ogah lebih banyak dihabiskan di atas kasur.

Saat ditemui Kompas.com di kediaman rumahnya, Selasa (11/1/2022), istri Pak Ogah, Yuyun Widyawati menceritakan kondisi terbaru suaminya yang semakn memprihatinkan.

Sudah empat hari terakhir ini, kata Yuyun, kondisi suaminya semakin menurun. Pak Ogah juga mogok makan dua hari.

Selain itu, Pak Ogah sering melantur, ucapannya makin tidak terkontrol dan sudah tak lagi nyambung diajak ngobrol.

Berikut rangkuman Kompas.com, mengenai kabar terbaru Pak Ogah.

Gejala awal

Yuyun Widyawati menceritakan gejala awal yang dialami suaminya yakni ketika mulai salah mengirim foto dan pesan melalui ponsel.

Yuyun mengatakan, suaminya marah dan menyebut kalau ponselnya rusak. Padahal, kondisi ponsel normal dan dapat digunakan dengan baik.

Pak Ogah tidak bisa merangkai kalimat dengan baik sehingga hanya bisa mengetik abjad jika berbalas pesan.

"Tapi yang dikirimnya itu foto ubin (lantai), sefotonya dia saja. Sekalinya mau bikin kata-kata, cuma abjad saja. 'Ini HP bagus, enggak rusak', dia bilang rusak," kata Yuyun.

Sempat dirawat tiga kali

Kondisi Pak Ogah semakin parah, Yuyun akhirnya membawa suaminya ke rumah sakit dan terdeteksi penyakit penyumbatan darah di otak.

Yuyun mengatakan, Pak Ogah tidak mengetahui penyakit yang dideritanya sehingga suaminya kerap kali ngamuk minta pulang ke rumah.

Pak Ogah harus kembali dirawat karena kondisi drop. Rupanya, pengisi suara berusia 73 tahun itu memiliki penyakit lain.

"Kalau sudah drop baru ke rumah sakit, yang kedua kali dirawat ada penambahan penyakit, batu di ginjal dan di empedu. Darah tinggi dan maag memang ada riwayat," ucap Yuyun Widyawati.

Terakhir, pada malam tahun baru, Pak Ogah kembali dirawat dari 22 Desember 2021 hingga 3 Januari 2022 karena kondisinya yang kekurangan cairan tubuh dan kekurangan oksigen.

Tidak bisa bedakan waktu

Yuyun mengatakan, selama beberapa hari terakhir ini ia kesulitan tidur karena Pak Ogah sering melantur tengah malam.

Dari penjelasan Yuyun, Pak Ogah rupanya sudah tidak bisa membedakan waktu antara siang dan malam.

Karena itu, Yuyun selalu terjaga setiap malamnya untuk menemani Pak Ogah yang kondisinya semakin menurun.

"Waktu terakhir dirawat itu tanggal 22 Desember (2021) sampai beberapa hari. Ini saya sudah enggak tidur empat hari, empat malam, karena dia (Pak Ogah) sudah tidak tahu waktu, sudah enggak tahu jam," kata Yuyun Widyawati.

Sulit makan

2021 merupakan tahun yang berat bagi Yuyun lantaran ia harus mengutang sana-sini untuk membeli keperluan makan dan pengobatan Pak Ogah.

Namun, ketika sudah banyak orang yang membantu dari segi keuangan hingga makanan, Pak Ogah justru mogok makan.

Yuyun gundah karena suaminya kini sudah tak mau makan makanan yang dulunya sangat digemari, yakni ayam cepat saji, wafer dan roti.

"Ini sudah 4 hari dia (Pak Ogah) drop. Dua hari makan masuk, nah ini dari kemarin sampai sekarang, enggak masuk makan. Cuma dipaksain makan sedikit," kata Yuyun.

"Ibu sedih saja, saat ini ayam sudah ada buat dia, datang lagi, datang lagi, tapi dia enggak mau makan. Wafer dulu kalau tinggal 4 biji dia ngamuk," katanya menambahkan.

Kosa kata Pak Ogah

Baru semalam, Yuyun dibuat syok saat melihat wajah suaminya yang pucat akibat tidak selera makan selama dua hari ini.

Yuyun mengatakan, kondisi suaminya makin drop sampai tidak nyambung ketika diajak berbicara.

Kosa kata yang dikeluarkan Pak Ogah juga semakin tidak dimengerti Yuyun.

"Sekarang ini anehnya lebih enggak dimengerti omongannya itu tujuannya apa, kayak makan bilangnya main," ujar Yuyun.

Yuyun berujar, jika kondisi suaminya terus menurun mau tidak mau ia harus kembali membawa Pak Ogah ke rumah sakit.