Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Penerbit Minta Maaf Usai Serial Dikta dan Hukum Dikecam karena Diduga Ilegal Pakai Nama Jeno NCT

Sebelumnya, novel Dikta dan Hukum dikecam oleh netizen hingga menjadi trending topic di Twitter gara-gara penggunaan nama Jeno NCT DREAM.

Penggemar Jeno yang tak terima langsung mengecam penerbit hingga WeTV, yang baru saja mengadaptasi novel ini menjadi serial.

"Penerbit dan penulis meminta maaf atas ketidaknyamanan ini karena kami tidak bisa membuat pernyataan tanpa seizin pihak yang sudah mengadaptasi buku Dikta & Hukum ini ke sinematografi, maka kami butuh waktu untuk solusinya," bunyi permohonan maaf dari Loveable dikutip dari akun Twitter @Loveableous, Rabu (1/12/2021).

Sejauh ini, penerbit dan penulis belum bisa memberikan langkah konkrit untuk memperbaiki kesalahan yang sudah mereka lakukan.

Dikta dan Hukum sendiri merupakan sebuah novel yang populer sebagai AU atau alternate universe tentang cerita fiktif seorang penggemar dari NCT yang dipublikasikan di Twitter.

Masalahnya terletak pada serial televisi, serta penulis novel, menggunakan nama Jeno tanpa izin dari artis atau dari perusahaan pengelolanya, SM Entertainment.

Hal ini tentu penting dan menjadi perhatian karena Dikta dan Hukum sebenarnya menampilkan anggota NCT lainnya, terutama Doyoung, yang namanya diubah oleh penulis setelah novel diterbitkan.

Faktanya, karakter Doyoung adalah karakter utama Dikta. Tetapi, meskipun anggota NCT lainnya sekarang dikenal sebagai karakter yang berbeda dalam cerita, nama Jeno tetap tidak berubah. Bahkan, dalam adaptasi serial TV.

Netizen berargumen bahwa nama Jeno bukan hanya nama pribadinya, karena itu juga mereknya sebagai seorang seniman.

Karenanya, banyak penggemar yang menulis twit tentang kehebatan Jeno sebagai seorang seniman dan bagaimana ia layak untuk dikenal dan dihormati sebagai seorang seniman.

Konsensus di antara NCTzens adalah bahwa Jeno, sebagai seorang seniman dan individu, harus dapat hidup dan bekerja dalam karirnya dan dikenal karena itu.

https://www.kompas.com/hype/read/2021/12/01/150558466/penerbit-minta-maaf-usai-serial-dikta-dan-hukum-dikecam-karena-diduga

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke